Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Keracunan Kesehatan Makan Bergizi Gratis MAN I Cianjur

    Puluhan Pelajar MAN I Cianjur Keracunan Diduga setelah Menyantap Makan Bergizi Gratis | Sindo news

    8 min read

     Kesehatan,

    Puluhan Pelajar MAN I Cianjur Keracunan Diduga setelah Menyantap Makan Bergizi Gratis | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Selasa, 22 April 2025 - 08:45 WIB

    Puluhan Pelajar MAN...

    Puluhan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat diduga keracunan seusai menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025). Foto/Ricky Susan

    A A A

    CIANJUR 

    - Puluhan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat diduga

    keracunan massal 

    seusai menyantap

    makan bergizi gratis 

    (MBG) pada Senin (21/4/2025). Para pelajar tersebut dirawat di dua rumah sakit yakni 28 siswa dirawat di RSUD Sayang Cianjur dan 10 pelajar dirawat di RS Bhayangkara Cianjur.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan, puluhan pelajar yang dirawat tersebut rata-rata mengeluhkan gejala meyerupai keracunan, seperti pusing, mual, muntah, hingga diare.

    Ngeri! Puluhan Warga Cianjur Keracunan Nasi Kotak Syukuran

    "Para pelajar tersebut mengeluhkan keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah. Namun berbeda-beda ada yang mengalami gejalanya disekolah dan ada juga yang merasakan sakit setelah di rumah. Jadi kemungkinan ada yang masih dirawat di rumah atau di Puskesmas," terang Frida.

    Dia mengimbau kepada Puskesmas untuk mendata pasien yang diduga mengalami keracunan, terutama pelajar untuk memastikan jumlah korban.

    Guna memastikan kejadian tersebut langkah selanjutnya Dinkes mengambil sampel muntahan serta makanan sisa untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab keracunannya.

    "Iya kita ambil sampel muntahan dan makanan sisa untuk diuji dilaboratorium cari untuk memastikan penyebab keracunannya, apakah dari makanan MBG atau ada dari penyebab yang lain," tegasnya.

    51 Warga Cianjur Keracunan Massal Hidangan Pesta Pernikahan, 1 Tewas

    Sementara itu, Kepala Sekolah MAN l Cianjur Erma menuturkan, sekolahnya memang mendapatkan MBG mulai dari kelas 10 hingga 11. Tercatat ada 800 siswa hampir mengkonsumsi makanan dari MBG.

    "Para siswa makan MBG setelah istirahat. Namun setelah mengkonsumsi MBG banyak siswa yang mengeluhkan sakit seperti gejala keracunan. Ada sebagian siswa yang dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan sebagian lagi dibawa ke Puskesmas. Karena terus bertambah yang mengalami gejala keracunan kami intruksikan para guru untuk memantau siswanya guna memastikan jumlah siswa yang keracuna," jelasnya.

    Sedangkan menurut salah seorang pelajar yang mengalami gejala keracunan, Muhammad Abdul Malik Kelas 11C mengatakan dirinya dan teman-temannya makan MBG setelah jam istirahat.

    MBG dibagikan kepada siswa dari tempat makan bahan plastik. Lauknya teridiri dari ayam suwir, mi goreng dan satu potong tempe goreng ditambah sepotong buah semangka.

    "Iya saya langsung menyantap makanan tersebut. Namun saat makan tempe terasa asem. Namun tiga jam setelah pulang sekolah dan di rumah tiba-tiba perut terasa mual-mual dan muntah, disertai kepala pusing," tutur Malik.

    (shf)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Picu Masalah Kesehatan,...

    Picu Masalah Kesehatan, Berikut 4 Hal yang Dilarang setelah Makan

    Tiru Prabowo, Wali Kota...

    19 menit yang lalu

    Kisah Ken Arok, Remaja...

    35 menit yang lalu

    Soal Pajak BBM 10% di...

    48 menit yang lalu

    Baznas RI Gelar Pemeriksaan...

    1 jam yang lalu

    44 Korban Penahanan...

    1 jam yang lalu

    Pramono Bakal Rekrut...

    1 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS