Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa? | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 22 April 2025 - 10:37 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya menyatakan bersedia berunding dengan rezim Ukraina. Sebelumnya dia menolak perundingan langsung kecuali Ukraina gelar Pemilu. Foto/Sputniknews
A A A
- Presiden
RusiaVladimir
Putinuntuk pertama kalinya mengatakan dia terbuka untuk perundingan bilateral dengan rezim
Ukraina.Sikap Putin ini menjadi kejutan dalam perang kedua negara yang sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Dia sebelumnya menolak perundingan langsung kecuali Ukraina menyelenggarakan Pemilu atau menuntut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diganti.
"Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami bersikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama," katanya saat berbicara di televisi pemerintah Rusia pada Senin petang, seperti dikutip The Guardian, Selasa (22/4/2025).
Sementara itu, Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk setiap diskusi guna menghentikan serangan Rusia terhadap sasaran sipil.
"Ukraina mempertahankan usulannya untuk tidak menyerang setidaknya sasaran sipil. Dan kami mengharapkan tanggapan yang jelas dari Moskow. Kami siap untuk setiap perundingan tentang cara mencapai hal ini," katanya dalam pidato malamnya.
Putin dan Zelensky telah menghadapi tekanan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengancam akan meninggalkan upaya perdamaiannya kecuali jika ada kemajuan yang dicapai.
Tidak ada pembicaraan langsung antara kedua belah pihak sejak minggu-minggu awal setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Di sisi lain, para delegasi Ukraina akan berada di London pada hari Rabu untuk melakukan pembicaraan dengan Inggris, Prancis, dan AS.
Zelensky mengatakan pada hari Senin: "Kami siap untuk bergerak maju sekonstruktif mungkin."
Pembicaraan di London tersebut akan menjadi tindak lanjut dari pertemuan di Paris minggu lalu di mana AS dan negara-negara Eropa membahas cara untuk mengakhiri perang dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dilaporkan telah menyampaikan rencana Washington untuk mengakhiri perang.
"Perundingan London memiliki tugas utama: mendorong gencatan senjata tanpa syarat. Ini harus menjadi titik awal," kata Zelensky.
Bocoran informasi menunjukkan bahwa pemerintahan Trump kini tengah mendorong "kesepakatan damai" yang sangat menguntungkan Rusia.
Kesepakatan itu akan mencakup jeda konflik di sepanjang garis depan 1.000 km yang ada; pengakuan bahwa Crimea adalah milik Rusia; dan veto terhadap keanggotaan Ukraina di NATO.
Ada pula laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia—yang direbut Rusia pada tahun 2022—akan menjadi bagian dari zona "netral".
Rusia telah mempertahankan tuntutan maksimalisnya, yaitu agar Ukraina menyerahkan semua tanah yang diklaim Putin telah dianeksasi dan menerima netralitas permanen.
Ukraina mengatakan bahwa itu sama saja dengan menyerah dan membiarkannya tidak dipertahankan jika Moskow menyerang lagi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar