Pendidikan,
Sekolah Swasta di Bandung Diwacanakan Dapat Subsidi, Ini Kriterianya - Regional Liputan6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4412871/original/094619900_1683032475-ef2ad181-be1e-4ad3-b2a3-2123b75cedf2.jpeg)
Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mewacanakan pemberian subsidi untuk sekolah swasta di Kota Bandung menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkap strategi untuk merealisasikan wacana tersebut saat ini tengah disusun. Menurutnya, semua anak usia pendidikan di Kota Bandung harus mendapatkan haknya untuk menuntut ilmu dengan baik.
"Dua hal yang harus menjadi konsen kita (Pemkot Bandung), yaitu kesempatan sekolah di semua lapisan dan pemberian subsidi di sekolah swasta," ucap Farhan dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin, 7 April 2025.
Terkait wacana subsidi itu, Farhan menyebut pihaknya akan melakukan klasifikasi terhadap sekolah swasta. Dia menjelaskan, sekolah dengan klasifikasi rendah akan mendapatkan bantuan subsidi dari Pemkot Bandung.
Sementara itu, sekolah swasta dengan akreditasi A dinilai sudah mandiri. Sebab, predikat A berarti sekolah mendapatkan nilai akreditasi 91-100, yang artinya amat baik.
Akreditasi, menurut Farhan, dapat menunjukkan bahwa sekolah tersebut memiliki kualitas yang memadai dan telah sesuai dengan standar yang berlaku.
"Akreditasi A itu bisa mandiri, nanti yang paling bawah (akreditasi) harus di subsidi, bayar SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)," tutur Farhan.
Adapun terkait dana, Farhan menyebut pemerintah terus berupaya untuk memaksimalkan pemberian subsidi tersebut.
"Uangnya kita cari. Karena diwajibkan anggaran pergeseran itu untuk ruang kelas baru. Kita upayakan untuk alokasi subsidi ini juga," dia menegaskan.
Di sisi lain, Farhan menilai sekolah swasta bukan sekedar lembaga pendidikan, melainkan pula wadah lapangan pekerjaan. Pasalnya, ada kepala sekolah, guru, karyawan sampai pengelola kantin yang bekerja di sana.
"Kita pertahanan agar lapangan pekerjaan ini tetap berjalan optimal. Karena dalam sekolah swasta itu ada pemilik yayasan, pegawai sekolah, para guru sampai kantin yang ada. Itu akan kita upayakan," dia memungkasi.
Penulis: Arby Salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar