Soal Pendaftaran Pasukan Oranye, Pramono Minta Wali Kota dan Kelurahan Proaktif

Jakarta, VIVA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan kepada jajarannya di tingkat wali kota dan kelurahan untuk mengurus masyarakat yang ingin mendaftar menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pramono mengatakan secara khusus mengenai pendaftaran PPSU tersebut agar di tingkat wali kota dan kelurahan turut proaktif menerima pendaftaran.
“Jadi secara khusus kami sudah meminta kepada wali kota dan juga kelurahan terkait, untuk hal yang berkaitan dengan PPSU ini proaktif untuk menerima pendaftaran,” ujar Pramono kepada wartawan, Jumat, 25 April 2025.
Pasukan oranye segera membersihkan jalan usai aksi PA 212.
- VIVA/ Fajar Ginanjar Mukti.
Pramono menyebutkan bahwa dalam periode kali ini Pemerintah Provinsi Jakarta membuka alokasi pendaftaran untuk 1.100 petugas PPSU.
Namun berdasarkan fakta di lapangan, jumlah pendaftar yang datang untuk melamar bahkan hingga mencapai sekitar 7 ribu pendaftar.
“Kalau pendaftaran masih banyak, memang artinya orang yang membutuhkan kerja juga meningkat,” kata Pramono.
Oleh karena itu, dengan begitu banyaknya masyarakat yang datang untuk melamar, Pramono memastikan pihaknya bakal melayani proses pendaftaran sampai selesai dan dilakukan secara terbuka.
“Sebenarnya kami sudah memutuskan dalam rapat wali kota yang harus bertanggung jawab untuk proses pendaftaran ini,” ucap Pramono.
Sebelumnya diberitakan, banyak warga menyempatkan diri mendatangi Balai Kota Jakarta, Selasa, 22 April 2025. Antusias masyarakat datang ke markas Gubernur Jakarta itu untuk melamar sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta atau dikenal luas ‘Pasukan Oranye’.
Berdasarkan pantauan di siang hari, orang-orang terlihat ramai di depan Gedung Loket Penerimaan Surat dan Barang yang berada di sekitar Balai Kota Jakarta.
Ngatiar, salah satunya. Pria kelahiran 1972 itu mengaku mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan sebagai anggota PPSU dari grup whatsapp RT-nya.
Ngatiar yang tinggal di Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung itu kemudian mendatangi kantor kelurahan terdekat untuk bertanya ihwal pendaftaran petugas PPSU tersebut.
“Kalau di kelurahan sih aku sekedar tanya. Karena ada info-info begini. Katanya langsung ke Balai Kota. Kayak gitu,” kata Ngatiar berbincang dengan awak media di Balai Kota Jakarta.
Dia juga mengatakan, sebelumnya bekerja sebagai kuli panggul di lapak limbah plastik. Pria asal Lampung yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta itu menyebutkan melamar sebagai petugas PPSU karena ingin pekerjaan yang lebih baik.
“Ya ingin yang lebih baik. Namanya tukang panggul. Seminggu full saja enggak bakal mampu,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, dia mengaku membawa 2 pas foto berukuran 3x4 dan 4x6, fotokopi KTP, surat kesehatan dari dokter, surat lamaran, NPWP, daftar riwayat hidup, dan surat keterangan dari RT dan RW setempat yang menyatakan sedang tidak berkaitan dengan jabatan di RT atau RW.
“Ini yang dipakai, (ijazah lulusan) SD. Sebenarnya (lulusan) SMA, Cuma Ijazahku hilang. Gitu,” ujarnya.
Pramono Sebut Pemprov Jakarta Buka Lowongan 1.100 Petugas PPSU di Periode Awal
Pemerintah Provinsi Jakarta mengalokasikan 1.100 lowongan untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) alias pasukan oranye
VIVA.co.id
25 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar