Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Featured Swasembada

    Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada - Sindonews

    8 min read

     

    Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 20 April 2025 - 16:26 WIB

    Tambahan Impor Pangan...

    Program swasembada pangan nasional dipastikan tak akan terganggu oleh rencana impor pangan tambahan dari AS. FOTO/Ilustrasi

    A A A

    JAKARTA 

    - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan kebijakan penambahan

    impor pangan 

    dari Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu program

    swasembada pangan 

    yang ditargetkan Pemerintah. Hal itu disebabkan produk yang akan diimpor dari AS berbeda dengan komoditas yang ditargetkan mencapai swasembada.


    Perang Tarif AS-China Ancam Masa Depan Boeing di Pasar Global

    "Tidak, tidak, sama sekali tidak (ganggu swasembada pangan). Produknya kan berbeda," tegas Budi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

    Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS

    Budi menjelaskan, produk pangan yang ditargetkan mencapai swasembada di dalam negeri seperti beras dan pangan lokal lainnya. Sementara, kebijakan impor ini menurutnya hanya untuk kebutuhan pemenuhan permintaan dalam negeri saja. Kendati demikian, Mendag mengaku belum bisa membocorkan terkait komoditas yang akan diimpor dari Amerika.

    "Kalau dari kita sudah mempersiapkan (jenis komoditas yang akan diimpor). Tapi kita belum bisa bicara, termasuk strateginya seperti apa, mungkin nanti ketemu baru dibahas lebih detail," tuturnya.

    Seperti diketahui, proses negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika ditargetkan rampung dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan ke depan. Karena itu, saat ini tengah difinalkan terkait tambahan impor yang akan dilakukan Indonesia dari Amerika untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

    Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran

    "Kan kemarin itu pertemuan dulu, baru nanti akan negosiasi yang lebih detail. Kita tunggu saja, kalau beliau bilang (Menko Airlangga) 2 bulan harus selesai, kita tunggu saja, negosiasinya masih berjalan," ujarnya.

    Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjalin pertemuan dengan 4 Pejabat utama AS yang terkait dengan isu dan kebijakan tarif antara lain Secretary of State AS, United States Trade Representative (USTR) dan Secretary of Commerce AS, serta Secretary of Treasury AS. Juga dengan berbagai Asosiasi Usaha, Lembaga dan pihak swasta serta pihak lain di AS.

    Mengutip siaran pers Kemenko Perekonomian, dalam pertemuan tersebut Pemerintah telah menyampaikan tawaran dan permintaan kepada Pemerintah AS untuk mencapai perdagangan yang adil dan berimbang antara lain membahas peningkatan pembelian energi, produk pertanian, dan EPC, serta mengoptimalkan kerja sama terkait mineral kritis.

    Menko Airlangga menyampaikan, pihak AS merespons sangat positif penawaran dan permintaan Indonesia, dan bersedia untuk menindaklanjuti segera pada level teknis, dengan segera memulai negosiasi di tingkat teknis dengan target menyelesaikan kerangka perjanjian dalam 60 hari.

    (fjo)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Peralatan Militer dari...

    Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel

    PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...

    13 menit yang lalu

    Ekosistem BRI Group...

    1 jam yang lalu

    Kredit Digital Bank...

    2 jam yang lalu

    Dukung Transformasi...

    2 jam yang lalu

    Tambahan Impor Pangan...

    4 jam yang lalu

    Potensial Turun Mutu,...

    5 jam yang lalu

    Komentar
    Additional JS