Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah
Temuan Lembaga Pengawas: Israel Sengaja Sebar Wabah Penyakit di Kalangan Tahanan Palestina
Israel melancarkan kampanye penangkapan massal dan penahanan yang sangat kejam terhadap warga Palestina.
Lembaga pengawas hak tahanan, Klub Tahanan Palestina mengungkapkan pada Senin (28/4), Israel sengaja menyebarkan penyakit di kalangan tahanan Palestina. Israel sengaja memindahkan tahanan yang sakit ke sel-sel penjara untuk menularkan penyakit kepada tahanan lainnya.
Hal tersebut diungkapkan atas kesaksian tahanan yang mengatakan Israel memindahkan tahanan yang menderita penyakit menular tanpa diagnosis yang tepat. Tahanan yang sakit dipindahkan dari Penjara Megiddo di utara ke Penjara Negev di selatan, sehingga menyebabkan terjadinya wabah besar di sana.
Tahanan di Negev melaporkan keadaan sakit perut yang parah, muntah tanpa henti, lemahnya kekebalan tubuh yang ekstrem, serta infeksi kudis yang menyebar.
Klub Tahanan Palestina memperingatkan bahwa gejala-gejala tersebut menandakan adanya bencana kesehatan yang berkembang di balik jeruji besi. Mereka menekankan, otoritas penjara Israel memberlakukan tindakan brutal sejak dimulainya genosida di Gaza, dan menyebabkan penyebaran penyakit.
“Kebijakan-kebijakan ini secara langsung bertanggung jawab atas memburuknya krisis kesehatan dan kematian pada banyak tahanan,” kata pernyataan itu seperti dikutip dari Quds News Network, Selasa (29/4).
Hingga April 2025, lebih dari 9.900 warga Palestina ditahan di pusat-pusat penahanan Israel. Di antara mereka terdapat 3.498 orang yang ditahan karena urusan administratif tanpa dakwaan atau pengadilan, sedikitnya terdapat 400 anak anak dan 27 wanita.
Sebelum Oktober 2023, jumlah tahanan Palestina mencapai 5.250 orang. Sejak saat itu, Israel melancarkan kampanye penangkapan massal dan penahanan yang sangat kejam. Lembaga tersebut mendokumentasikan 63 kematian di antara tahanan sejak dimulainya genosida, termasuk 40 tahanan dari gaza.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey
Tidak ada komentar:
Posting Komentar