Viral! Produsen China Ungkap Biaya Produksi Tas Hermes, Lebih Murah

China, Beritasatu.com – Viral wara-wiri di sosial media (sosmed) para produsen barang mewah di China tengah mempromosikan penjualan barang-barang mewah atau luxury brands secara langsung kepada para konsumen, sebagai salah satu efek domino perang dagang antara China dan Amerika. Barang-barang mewah ini sendiri mulai dari handbags atau tas tangan, pakaian, hingga komestik.
ADVERTISEMENT
Bertebaran viral di linimasa X, para pengguna TikTok di Amerika membagikan video-video dari para pemasok barang mewah di China yang sedang memamerkan produk-produk berkualitas tinggi produksinya, yang dibuat untuk fashion house mewah ternama dunia seperti Birkin, Gucci hingga Louis Vuitton.
Dalam banyak video, terlihat para pemasok ini menawarkan penjualan langsung kepada konsumen dengan harga yang jauh lebih murah dari harga eceran di pasaran yang didominasi tanpa logo brand. Dalam video-video ini, pemasok-pemasok di China tersebut menekankan bahwa barang-barang mewah tersebut diproduksi dari bahan-bahan berkualitas tinggi dan dengan tenaga kerja yang terampil.
Salah satunya seperti yang terlihat di satu video yang dibagikan oleh satu netizen di X, yang menyebut tampaknya saat ini pasaran barang branded tengah berantakan karena legalisasi barang palsu dan ekspos produksi barang mewah yang ternyata lebih murah.
“TikTok China sangat berantakan sekarang, karena sekarang pemerintahnya telah melegalkan produk-produk palsu dari semua barang Amerika karena tarif. Produsen-produsen di sana sekarang mengekspos banyak brand besar dunia dan bagaimana barang-barang mewah itu diproduksi dan mendorong Anda untuk membeli langsung di China dengan harga yang lebih murah,” bunyi tuitan sang netizen.
Dikutip dari NDTV World, Rabu (16/5/2025) dalam video yang diunggah oleh @humanbydesign3, salah satu pemasok tas Birkin mengungkapkan bahwa biaya produksi tas mewah tersebut sebetulnya hanya sekitar US$1.400 atau kurang lebih Rp 23,5 juta, sementara dijual di pasaran seharga US$ 38.000 atau sekira Rp 640,3 juta per piece.
Sang pemasok mengeklaim, umumnya pembuat tas menerima margin keuntungan kecil, sementara fashion house mewah tersebut mempertahankan sebagian besar keuntungan yang ada karena logo dan mereknya.
"Lebih dari 90 persen harga adalah untuk logo, tetapi jika Anda tidak peduli dengan logo dan menginginkan tas dengan kualitas yang sama, bahan yang sama, maka Anda bisa membelinya langsung dari kami," ujarnya.
Tak hanya tas-tas mewah, pengguna TikTok lainnya juga mengunggah video produsen China yang menjual alas kaki merek Birkenstock.
“Linimasa saya tiba-tiba dipenuhi dengan viralnya produsen barang mewah Tiongkok yang mencoba menjual langsung ke konsumen. Konyolnya adalah, meski sudah membayar bea masuk dan ongkos kirim, harganya tetap masih jauh lebih murah daripada membeli produk yang sama melalui perusahaan Amerika. Kita (Amerika) tidak akan memenangkan perang dagang ini,” tulis sang netizen.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar