14.000 Bayi bisa Tewas di Gaza dalam 48 Jam Tanpa Bantuan | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

14.000 Bayi bisa Tewas di Gaza dalam 48 Jam Tanpa Bantuan | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Kesehatan Internasional

14.000 Bayi bisa Tewas di Gaza dalam 48 Jam Tanpa Bantuan | Halaman Lengkap

14000-bayi-bisa-tewas-di-gaza-dalam-48-jam-tanpa-bantuan-rwr
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:15 WIB

14.000 Bayi bisa Tewas...

Seorang ibu berduka atas kematian kerabatnya akibat serangan brutal Israel. Foto/mee

JALUR GAZA 

- Kepala badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan hingga "14.000 bayi" di Gaza bisa meninggal "dalam waktu 48 jam ke depan" jika bantuan kemanusiaan tidak segera sampai ke mereka. Berbicara kepada program Today di BBC Radio 4, kepala kemanusiaan PBB Tom Fletcher menekankan urgensi situasi tersebut.

Dia mengatakan ribuan truk yang membawa makanan bayi dan perlengkapan nutrisi siap memasuki Gaza tetapi masih tertahan di perbatasan.

"Ini bukan makanan yang akan dicuri Hamas," ujar Fletcher. "Kami menanggung risiko penjarahan. Kami menanggung risiko diserang sebagai bagian dari serangan militer Israel. Kami menanggung segala macam risiko saat mencoba mengirimkan makanan bayi itu kepada para ibu yang tidak dapat memberi makan anak-anak mereka saat ini karena mereka kekurangan gizi."

Pada Senin malam, Israel hanya mengizinkan lima truk bantuan yang membawa makanan bayi dan perlengkapan penting lainnya untuk memasuki Gaza melalui penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom), yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza.

Ini menandai pengiriman pertama dalam hampir tiga bulan.

Namun Fletcher menggambarkan pengiriman itu sebagai "setetes air di lautan" dan menambahkan bantuan tersebut belum sampai ke masyarakat yang membutuhkan.

Meskipun truk bantuan secara teknis berada di Gaza, kepala PBB mengatakan perlengkapan, yang berisi makanan bayi dan nutrisi, tidak sampai ke warga sipil.

"Saya ingin menyelamatkan sebanyak mungkin 14.000 bayi ini dalam 48 jam ke depan," tegas dia kepada BBC.

"Kami memiliki tim yang kuat di lapangan, dan tentu saja banyak dari mereka telah terbunuh ... kami masih memiliki banyak orang di lapangan, mereka berada di pusat-pusat medis, mereka berada di sekolah ... mencoba menilai kebutuhan," papar Fletcher menjawab pertanyaan tentang bagaimana PBB mengetahui angka ini.

Fletcher mengatakan ia berharap 100 truk akan memasuki Gaza pada hari Selasa.

"Ini akan sulit ... tetapi kami akan memuatnya dengan makanan bayi dan orang-orang kami akan menanggung risiko itu," ujar dia.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan Israel akan mengizinkan bantuan dasar masuk ke Gaza untuk mencegah "krisis kelaparan".

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan mengatakan fasilitas itu "menderita kekurangan pasokan yang parah".

Ia menambahkan, rumah sakit, yang terletak di Gaza utara, menerima empat jenazah dan puluhan korban pada hari Selasa karena beberapa serangan Israel.

“Pasukan Israel terus menembaki lingkungan sekitar rumah sakit. Kami telah meminta organisasi internasional untuk campur tangan selama satu setengah tahun, tetapi tidak berhasil,” papar dia.

Sebanyak dua orang tewas akibat tembakan pesawat nirawak Israel di lingkungan al-Tuffah di Gaza timur, Al Jazeera English melaporkan

Secara terpisah, dua orang lainnya tewas akibat penembakan Israel di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

Baca juga: Duterte Menang pada Pemilu, Bagaimana Bisa Jadi Wali Kota ketika Ditahan di ICC?

(sya)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Kapal Bantuan Gaza Dibom...

Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages