3 Fungsi Kartu Nusuk Haji dan Cara Mendapatkannya - Beritasatu

 

3 Fungsi Kartu Nusuk Haji dan Cara Mendapatkannya

Jakarta, Beritasatu.com - Setiap tahun, jutaan umat muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji di Makkah sebagai bagian dari rukun Islam kelima. Seiring meningkatnya jumlah jemaah, Pemerintah Arab Saudi menghadirkan kartu nusuk haji sebagai solusi digital untuk mengelola layanan dan administrasi haji secara lebih efisien.

ADVERTISEMENT

Kartu nusuk haji hadir sebagai sistem identifikasi canggih yang dikembangkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Pada pelaksanaan haji 2025, seluruh jemaah diwajibkan memiliki kartu nusuk, yang merupakan kartu identitas resmi berteknologi digital.

Kartu ini memuat data pribadi, seperti nama, foto, nomor visa, nomor paspor, hingga informasi penginapan, dan dapat dipindai melalui barcode. Tujuan utama penerapan kartu nusuk adalah untuk memudahkan pelacakan, memastikan keamanan, serta mendukung pemberian layanan yang optimal selama masa puncak ibadah haji yang sangat padat dan dinamis.

Fungsi Kartu Nusuk bagi Jemaah Haji

Kartu nusuk memiliki berbagai fungsi penting dalam pelaksanaan ibadah haji seperti berikut ini.

1. Sebagai identitas resmi

Kartu ini berperan sebagai identifikasi digital yang sah dan wajib digunakan oleh seluruh jemaah selama berada di wilayah Arab Saudi. Dengan kartu ini, status legal jemaah dapat diverifikasi dengan mudah oleh petugas yang berwenang.

2. Memudahkan akses ke layanan dan lokasi haji

Melalui kartu nusuk, jemaah dapat memperoleh akses yang lebih cepat dan mudah ke berbagai layanan haji. Kartu ini berlaku di berbagai titik penting pelaksanaan ibadah, seperti Masjidil Haram di Makkah, serta di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

3. Menjamin keamanan dan verifikasi

Salah satu fungsi vital dari kartu nusuk adalah memastikan bahwa hanya jemaah yang terdaftar secara resmi yang dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah. Hal ini sangat penting untuk mencegah kepadatan dan penyalahgunaan akses oleh pihak yang tidak berwenang.

Langkah yang Harus Diambil jika Belum Menerima Kartu Nusuk

Bagi jemaah haji asal Indonesia yang belum memperoleh kartu nusuk, tidak perlu panik. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menghimbau agar jemaah segera melaporkan kepada ketua kloter masing-masing. Laporan ini sangat penting agar data dapat dikompilasi dan diklarifikasi dengan penyedia layanan untuk proses distribusi.

Prosedur Distribusi Kartu Nusuk

Distribusi kartu nusuk dilakukan melalui dua metode utama, yaitu:

• Distribusi di lobi hotel untuk jemaah yang kondisi fisiknya memungkinkan, kartu dibagikan langsung setelah turun dari bus dan sebelum masuk ke kamar hotel.
• Distribusi di dalam bus bagi jemaah yang kelelahan setelah perjalanan panjang, petugas akan membagikan dan mengaktifkan kartu nusuk di dalam bus, sebelum jemaah turun ke hotel. Cara ini bertujuan agar proses berjalan lebih efisien dan jemaah tidak merasa terbebani.

Kartu nusuk bukan sekadar kartu identitas biasa. Kartu ini menjadi kunci utama dalam menjalankan ibadah haji secara aman, tertib, dan terkoordinasi. Tanpa kartu ini, jemaah berisiko mengalami keterbatasan akses ke lokasi-lokasi ibadah penting dan layanan lainnya.

Bagi jemaah yang belum menerima kartu nusuk, segera berkoordinasi dengan ketua kloter untuk validasi data. Hal ini penting agar tidak mengganggu kelancaran ibadah dan mencegah kendala administratif selama pelaksanaan haji.