4 Kesaksian Alumni UGM, Teman Kuliah Jokowi Ramai-Ramai Bantah Tudingan Roy Suryo soal Ijazah Palsu - Halaman all - Tribunpadang - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

4 Kesaksian Alumni UGM, Teman Kuliah Jokowi Ramai-Ramai Bantah Tudingan Roy Suryo soal Ijazah Palsu - Halaman all - Tribunpadang

Share This
Responsive Ads Here

 

4 Kesaksian Alumni UGM, Teman Kuliah Jokowi Ramai-Ramai Bantah Tudingan Roy Suryo soal Ijazah Palsu - Halaman all - Tribunpadang

Presiden-ke-7-RI-Joko-Widodo-alias-Jokowi-kuliah-UGM

TRIBUNPADANG.COM - Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) muncul ke publik dan ikut bersuara terkait isu ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa di antaranya adalah rekan seangkatan Jokowi yang sama-sama menimba ilmu dan menjalani wisuda di Fakultas Kehutanan UGM.

Mereka memberikan kesaksian untuk mematahkan tudingan Pakar Komunikasi dan Telematika Roy Suryo.

Pasalnya, Roy Suryo masih bersikeras bahwa ijazah Jokowi adalah dokumen palsu.

Ia bahkan berencana melaporkan penyidik Bareskrim Polri yang mengumumkan keaslian ijazah Jokowi berdasar hasil pemeriksaan.

Selengkapnya, berikut kesaksian pada alumni UGM terkait ijazah Jokowi, seperti dirangkum TribunPadang.com dari berbagai sumber.

Baca juga: Tabiat Jokowi saat Kuliah Diungkap Teman Seangkatan di UGM, Roy Suryo Makin Tak Berkutik

1. Frono Jiwo

Mengaku seangkatan dengan Jokowi di UGM, Frono Jiwo ternyata juga masuk kuliah dan wisuda pada tahun yang sama.

Ia dan Jokowi bebarengan masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda bersama Jokowi di tahun 1985.

“Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” kata Frono dilansir TribunPadang.com dari laman resmi UGM.

Ia lantas menceritakan kepribadian Jokowi semasa kuliah yang dinilainya tak banyak bicara.

Namun jika mulai bercanda, Jokowi bisa membuat teman-temannya sampai terpingkal-pingkal.

“Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.

Tak hanya aktif di kampus, Jokowi juga diketahui senang berpetualang ke alam liar dengan hobinya mendaki gunung.

Bahkan beberapa gunung di Jawa dan Sumatera pernah ia daki. 

“Pak Jokowi sering naik gunung, tapi saya jarang dan seingat saya, saya tidak pernah bareng naik gunung sama Pak Jokowi,” ujar Frono.

Terkait ijazah Jokowi yang viral beredar di media sosial, Frono mengamini bahwa tampilannya sama dengan ijazah miliknya.

Mulai dari font tulisan, termasuk pengesahan oleh Rektor Prof. T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo pada saat itu. 

“Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” lanjutnya.

Baca juga: Berapa IPK Jokowi saat Kuliah 5 Tahun di UGM? Transkrip Nilai Tunjukkan Nilai D di 6 Mata Kuliah

2. Andi Pramaria

Andi Pramaria, mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB, muncul memberikan kesaksian.

Dilansir Kompas.com, Andi yang mengaku teman seangkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM ini mengatakan, ijazah Jokowi baru dapat dikatan asli apabila sama seperti miliknya.

"Saya betul-betul menyaksikan dan berbarengan dengan Pak Jokowi pada waktu kuliah sampai lulus. Wisuda juga bareng."

"Saya tidak ada albumnya, (foto-red) ini memang disebarkan di grup WhatsApp alumni angkatan kami."

"Kalau di foto yang beredar, Pak Jokowi nomor dua dari kanan, saya nomor dua dari kiri," ungkap Andi saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga: Ungkap Dalang di Balik Isu Ijazah Jokowi, Ali Ngabalin Sebut Doktor, Profesor hingga Mantan Jenderal

Andi juga menunjukkan ijazahnya yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, seperti yang dipermasalahkan Roy Suryo dan pihak lainnya yang menuding ijazah Jokowi palsu.

Ia menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa pada saat itu, mereka hanya menerima ijazah tanpa bisa protes mengenai jenis huruf yang digunakan.

"Percetakan yang digunakan kampus atau ijazah dicetak rata-rata di Percetakan Perdana," tambahnya. 

Terakhir, Andi menegaskan bahwa ia bukan bermaksud membela Jokowi, tetapi ingin menginformasikan bahwa ia adalah rekan kuliah Jokowi dan tidak dapat memastikan keaslian ijazah yang dimiliki Jokowi saat ini.

3. Sri Murtiningsih

Lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985, Sri Murtiningsih muncul memperlihatkan ijazahnya karena polemik ijazah Jokowi tak kunjung usai.

Foto ijazah Sri itu diposting oleh putrinya di akun Twitter atau X @UntheeUnti tahun 2022 lalu.

Namun postingan itu kini ramai lagi di media sosial usai polemik ijazah Jokowi kembali memanas.

Ijazah milik Sri Murtiningsih itu sama persis dengan milik Jokowi.

Pada ijazah milik Sri, tertulis nomor 1117 di sisi paling kanan.

Sementara ijazah Jokowi tertulis nomor 1120 di posisi yang sama.

Tanggal dikeluarkan ijazah dan pihak yang menandatangani ijazah itu juga persis sama.

Baca juga: Profil Soenardi Prawirohatmodjo, Eks Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang Tandatangani Ijazah Jokowi

Dijelaskan bahwa ijazah alumni Fakultas Kehutanan UGM itu berbeda penulisannya dengan yang lain.

Untuk ijazah Fakultas Kehutanan tidak ditulis jurusan, karena saat itu masih General Forestry.

Bahkan sejak 2010, Fakultas Kehutanan UGM sudah kembali ke General Forestry lagi.

"Masih ribut ijazahnya pak jokowi gais, ibukku yg seangkatan + sewisudaan sampe minta pap ijazahnya dong, Bu Suri said “ben do melek nak ijazah kehutanan ugm ki bedo dewe penulisan no ijazahe, jurusan gak diisi krn dulu gak ada jurusan, nak ra do ngerti General Forestry menengo," tulis akun @UntheeUnti.

Menurut sang anak, jika ingin memalsukan ijazah maka seharusnya bukan Fakultas Kehutanan.

"Lagian juga ngapain malsuin ijazah kok kehutanan…… Gak mbois bestie," tulisnya lagi.

Ia bahkan meyakini bahwa ijazah asli ibunya yang mirip dengan ijazah Jokowi pun tidak akan cukup membuat Roy Suryo Cs percaya.

"Begitu kalau benci yg keterlaluan, mau ada bukti atau saksi yg membenarkan ya ttp aja dicari salahnya, kemudian meleber menyerang kemana2 tidak sesuai dgn konteks pembicaraan utama," katanya.

4. Alumni UGM Budi Suryanto

Sebelumnya, Roy Suryo Cs pun menyoroti tulisan tesis di skripsi Jokowi.

Menurut Roy Suryo, skripsi itu abal-abal karena bertuliskan tesis.

"Ada tulisan tesis, padahal itu skripsi untuk S1 itu kan aneh banget," kata Roy Suryo.

Namun keyakinan Roy Suryo itu dipatahkan oleh lulusan Fakultas Teknik UGM pada tahun 1995, Budi Suryanto.

Rupanya sarjana S1 lulusan teknik pada saat itu membuat laporan berupa tesis, bukan skripsi.

Lewat media sosial pribadinya, Budi Suryanto pun memposting foto berupa tesis S1 miliknya saat kuliah di UGM.

Menurut Budi Suryanto, Roy Suryo sepertinya tak paham karena dirinya bukan lulusan teknik.

"Sebetulnya, klaim Roy Suryo itu banyak yang ngarang, seperti bilang kalo thesis itu untuk S2. Roy bilang begini karena dia di fakultas non teknik. Untuk teknik S1 bilangnya thesis, seperti punyaku ini," tulis Budi Suryanto.

Baca juga: Roy Suryo Bongkar Kesalahan Fatal UGM, Tuding Ubah Nama Dekan demi Ijazah Jokowi: Pinter Dikit Deh

Padahal menurut Budi Suryanto, saat itu lulusan S1 teknik setara dengan S2 non teknik.

Bahkan Budi mengaku mendapat golongan lebih tinggi saat bekerja di BUMN, di bandingkan dengan lulusan S1 non teknik.

"Ini yg mungkin roy suryo tdk tahu, bisa jd thesis itu untuk bidang teknik, shg S1 teknik = S2 non teknik pd saat kondisi dulu. Sy baru ingat saat msk bumn, untuk S1 teknik dpt gol 7 sedangkan non teknik dpt gol 8, bisa jd ini akan debat generasi now, tp faktanya begitu saat itu," tulisnya lagi.

Meski berbeda tahun kelulusan dengan Jokowi, namun Budi Suryanto rupanya pernah bekerja di Aceh seperti Jokowi.

Bahkan Budi Suryanto yang berasal dari Solo itu mengatakan kalau Jokowi pernah mengontrak di rumah orangtuanya.

"toh faktanya sy sdh kerja di bumn & sebentar lg jg mau pensiun, sm dg pak @jokowi saat kerja di aceh dg ijazah ugm. Kebetulan sy dr solo, jd tahu saat jkw balik dr aceh nyewa tempat dg rmh ortuku, tepatnya di jl. Kol. Sugiyono (dulu jl. Solo-Purwodadi)," tulisnya.

Roy Suryo menyatakan skripsi Jokowi 99,9 persen abal-abal karena tidak memiliki lembar pengujian.

Bahkan ada ejaan nama dosen pembimbing Jokowi, yakni Sumitro dan Soemitro.

Menurut Budi Suryanto, hal itu wajar terjadi pada zaman itu.

Bahkan ia memperlihatkan tesisnya yang juga tidak ditandatangai oleh dosen pembimbing.

Budi meyakini bahwa skripsi Jokowi justru lebih baik dari tesis miliknya.

"Skripsinya jkw malah lbh baik dibanding skripsiku dr segi tdtg pembimbing. Kalo roy bilang ini lbh abal2," tulis Budi Suryanto di akun Twitter atau X miliknya.

Pada foto selembar kertas yang diunggah Budi Suryanto, terlihat ada tulisan 'Telah diuji dan disetujui: Dosen pembimbing Ir H Arief Darmawan'.

Kolom itu rupanya tidak ditandatangani oleh dosen pembimbing tesis Budi Suryanto pada saat itu.

Namun di lembar itu terlihat ada paraf di sisi kiri dengan tanggal 26-12-92.

Rupanya menurut Budi Suryanto, meski belum ditanda tangan oleh pembimbing, namun lembar tesisnya itu sudah ditanda tangani oleh sang pembimbing.

"Sama punya jokowi, yg aku punya malah blm tanda tangan pembimbing, tapi sdh ada paraf dosen dg tgl & tahun," tulisnya.

(TribunPadang.com/Via)(Kompas.com/ Fitri Rachmawati) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Andi Pramaria Buka Suara soal Ijazah Jokowi Pakai "Times New Roman", TribunnewsBogor.com dengan judul Heran dengan Roy Suryo, Alumni UGM Muncul Tunjukkan Ijazah Mirip Jokowi, Ternyata Wisuda Bareng, Lulusan Teknik UGM Bongkar Isi Tesisnya, Lebih Abal-abal dari Skripsi Jokowi, Kasih Paham Roy Suryo, dan Tidak Diketahui Roy Suryo, Lulusan S1 Fakultas Teknik UGM di Era Jokowi Ternyata Tak Bikin Skripsi

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages