Balita Penghuni Kolong Jembatan Sidoarjo - Merdeka

Seorang pria bernama Achmad Yusuf Afandi (32) dan anaknya yang berusia 11 bulan tinggal di bawah kolong jembatan di kawasan Gedangan, Sidoarjo.
Seorang pria bernama Achmad Yusuf Afandi (32) dan anaknya yang berusia 11 bulan tinggal di bawah kolong jembatan di kawasan Gedangan, Sidoarjo.
Yusuf mengaku telah menetap di lokasi tersebut sejak 2023 setelah kehilangan pekerjaan dan tidak mampu membayar kontrakan. Kondisi Yusuf dan anaknya menjadi perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun @najib_spbu tersebut, Yusuf terlihat menggendong anaknya di tempat yang minim fasilitas. Ia mengaku hanya makan sekali dalam seminggu agar tetap bisa membeli susu untuk anaknya.
"Sudah nggak ada biaya buat kos, buat susu anak saja sampai harus nahan lapar. Aku seminggu cuma makan sekali, itu pun biar susu anak tetap ada," ujar Yusuf, Jumat (30/5).
Awalnya Menolak Dievakuasi

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Sosial, Satpol PP, dan instansi terkait melakukan evakuasi terhadap Yusuf dan anaknya pada Kamis (29/5).
"Kami evakuasi bersama dinas sosial provinsi, PPPA Jatim, Satpol PP, dan tim perlindungan anak di Jalan Monginsidi," kata Kristian Yudi Arianto, Plt KUPT PP/Rehsos Dinsos Sidoarjo.
Proses evakuasi sempat mengalami kendala karena Yusuf keberatan jika harus dipisahkan dari anaknya. Menurut aturan, anak balita seharusnya mendapat penanganan khusus dari Dinsos provinsi di tempat berbeda, namun Yusuf bersikeras ingin tetap bersama anaknya.
"Kita mediasi dulu karena bayinya kan porsinya provinsi, biar fasilitasnya lengkap di sana. Tapi bapaknya nggak mau dipisah, mintanya tetap bareng anaknya," jelas Kristian.
Bawa Pulang Adiknya
Berdasarkan pemeriksaan awal, kondisi anak Yusuf dalam keadaan sehat. Sementara itu, keluarga Yusuf akhirnya mengetahui keberadaannya setelah video viral tersebar di TikTok. Naziatul Lailah, kakak kandung Yusuf, mengaku baru mengetahui bahwa adiknya tinggal di Sidoarjo.
"Mas Yusuf itu pergi dari Mojokerto sudah lama banget, belasan tahun. Dulu pamitnya merantau cari kerja. Tahu-tahu ada video viral, dikasih tahu saudara, saya lihat, loh itu adek saya," kata Naziatul.
Naziatul berencana membawa Yusuf kembali ke Jombang agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Selain itu, tiktokers bernama Najib yang menemukan awal keberadaan Yusuf berencana membantunya membuka bengkel motor di Jombang.
Saat ini, Yusuf dan anaknya berada dalam perlindungan Dinsos Sidoarjo sambil menunggu proses pemulangan ke keluarga. Pemerintah daerah juga memastikan bahwa mereka akan mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk memulai kehidupan baru.
Skema Bagi-Bagi Uang Keamanan Ormas Bekasi: Anggota Hanya Dapat Rp50 Ribu - merdeka

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB saat empat relawan tengah mengevakuasi lima warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.
Kedua tersangka saat ini telah dijebloskan ke Rutan (Rumah Tahanan) Polda Metro Jaya.
Alfatih sempat mendapatkan pertolongan karena mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri.
Balita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
BPS mulai mengukur tingkat kemiskinan sejak 1984 dengan data tahun 1976.
Penurunan BI Rate membawa dampak beragam bagi rakyat miskin, mulai dari kredit lebih terjangkau hingga risiko inflasi.
Meski masih lajang dan bergaji Rp6 juta per bulan, Anwar merasa setiap rupiah dari gajinya langsung menguap begitu tanggal gajian tiba.
Dia tak sampai hati merepotkan terus bibi dan pamannya untuk membiayainya sekolah. Khusnul hanya tinggal di rumah reyot.
Tanpa disadari masyarakat kelas menengah mengalokasikan pengeluaran cukup besar hanya untuk segelas kopi.
Tidak ada ciri wajah yang secara definitif menandakan kemiskinan, melainkan hanya sekadar pandangan yang sering kali dipengaruhi oleh bias.
Menteri Hanif akan segera ke Cirebon, meski belum memastikan apakah akan langsung meninjau lokasi tambang.
Pencarian di sungai tak menemukan hasil setelah tim bekerja keras selama dua pekan mencari karung tersebut.
Sementara itu, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD) tercatat sebanyak 4 orang korban jiwa dan 5 luka-luka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar