Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured India Konflik India Pakistan Pakistan

    5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional, Konflik India Pakistan

    5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia | Halaman Lengkap

    Masjid Abbas dan rumah-rumah di sebelahnya hancur akibat serangan India di distrik Kotli, Kashmir, Pakistan, pada 6 Mei 2025. Foto/anadolu

    ISLAMABAD 

    - Tindakan India yang merudal masjid-masjid di Pakistan menjadi sorotan dunia internasional. Aksi tersebut menimbulkan kecaman luas dan kekhawatiran akan eskalasi konflik besar-besaran di antara dua negara bertetangga itu.

    Seperti diketahui, India menyerang sejumlah wilayah Pakistan pada Rabu (7/5/2025). Pada satu sisi, India menyatakan serangan tersebut ditujukan pada infrastruktur militan yang terkait dengan kelompok Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba yang diduga terlibat penyerangan turis Hindu.

    Namun, di sisi lain Pakistan mengklaim serangan India lebih banyak mengenai area sipil, sehingga menganggapnya sebagai bentuk provokasi.

    Dari sekian tempat yang diserang, sebagian di antaranya menimpa beberapa masjid dan membuat kerusakan signifikan.

    1. Korban Operasi Sindoor

    India melancarkan serangan bernama Operasi Sindoor yang menargetkan sembilan lokasi di Pakistan dan wilayah Kashmir.

    New Delhi menyebut serangannya ditujukan sebagai respons untuk kelompok militan di Kashmir yang sebelumnya menewaskan puluhan turis Hindu.

    Pada serangkaian serangan yang dilakukan India, setidaknya ada tiga masjid di Pakistan yang terkena dampak langsung. Masing-masing berada di wilayah Bahawalpur, Muzaffarabad, dan Kotli.

    2. Memakan Korban Jiwa

    Masjid yang menjadi korban serangan rudal India di antaranya seperti Masjid Subhanullah di Bahawalpur, Masjid Abbas di Kotli, dan Masjid Bilal di Muzaffarabad. Masing-masing dilaporkan mengalami kerusakan.

    Masjid Subhanullah di Bahawalpur, Provinsi Punjab, Pakistan dilaporkan hancur akibat serangan rudal.

    Melansir SkyNews, seorang dokter setempat menyebut 13 orang tewas di lokasi ini, termasuk seorang anak berusia tiga tahun dan dua perempuan.

    Masjid tersebut menjadi target serangan karena dikaitkan dengan kelompok militan Jaish-e-Mohammed (JeM).

    Padahal, Pakistan sebelumnya sudah menjelaskan JeM tidak lagi beroperasi di sana sejak dilarang pada 2002.

    3. India Klaim Targetkan Kelompok Militan

    Pemerintah India melalui serangannya mengklaim menargetkan kelompok militan yang berbasis di Pakistan, seperti Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba.

    Mereka sebelumnya menuduh kelompok tersebut menjadi dalang penembakan turis Hindu.

    Namun, Pakistan menegaskan serangan India menyasar infrastruktur sipil, bukan kamp militan. Islamabad lalu menyebutnya sebagai tindakan perang yang menargetkan warga tak berdosa.

    4. Kontroversi Sasaran Masjid

    India mengklaim masjid-masjid yang diserang seperti Masjid Subhanullah di Bahawalpur dan fasilitas di Muridke sebagai bagian dari kamp pelatihan teroris JeM dan LeT.

    Namun, Pakistan menegaskan masjid-masjid ini adalah tempat ibadah sipil tanpa aktivitas militan sejak kelompok-kelompok tersebut dilarang. Maka dari itu, aksi tersebut memicu kemarahan warga Pakistan.

    5. Kekhawatiran Internasional Meningkat

    Komunitas internasional, termasuk PBB, menyuarakan keprihatinan mendalam atas eskalasi konflik antara India dan Pakistan.

    Seruan untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik terus disampaikan guna mencegah konflik lebih lanjut.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan menyebut situasi ini "memalukan" dan berharap konflik segera berakhir.

    Sedangkan Jerman dan Inggris meminta de-eskalasi karena bisa memicu kekhawatiran global akan konflik berskala besar.

    Itulah beberapa fakta India rudal masjid di Pakistan yang bisa diketahui.

    Baca juga: Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian

    (sya)

    Komentar
    Additional JS