Pendidikan
Beda dengan Dedi Mulyadi, Pemprov Jakarta Bina Anak Nakal ke Perpustakaan Bukan Barak Militer

Jakarta, VIVA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan membina anak nakal di perpustakaan. Pemprov Jakarta tak akan mengikuti kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang membina anak nakal di barak militer.
Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan Pemprov Jakarta akan menerapkan banyak hal tapi lebih memadatkan kegiatan positif.
"Taman dibuka sampai malam artinya membuka ruang bagi anak anak untuk berkreasi di tempat yang seharusnya termasuk perpustakaan," kata Chico Hakim kepada wartawan dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025.
Dia menegaskan Pemprov Jakarta memiliki kebijakan tersendiri untuk membina dan menertibkan anak-anak nakal. Namun, tak akan mendidik di barak militer seperti kebijakan yang diterapkan Dedi Mulyadi.
"Jakarta mempunyai kebijakan tersendiri terkait dengan menertibkan warga, mendidik anak-anaknya dan membina warganya," tuturnya.
Chico Hakim
- YouTube Indonesia Lawyers Club
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat kebijakan heboh yang "menyekolahkan" siswa Jabar bermasalah di barak militer. kebijakan itu diberlakukan Dedi mulai 2 Mei 2025.
Dedi bilang kebijakan ini untuk mendidik karakter anak. Menurut dia, kebijakan itu akan mulai dijalankan di beberapa wilayah Jawa Barat yang dianggap rawan. Program itu termasuk bekerja sama dengan TNI dan Polri.
"Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap," ujar Dedi dalam keterangan di Bandung.

Verrell Bramasta Kritik Dedi Mulyadi: Kirim Siswa ke Barak akan Membentuk Karakter Keras
Anggota DPR RI Komisi X, Verrell Bramasta, menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirim siswa ‘nakal’ ke barak militer.
VIVA.co.id
13 Mei 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar