Cara 3 Napi Terkait KKB Kabur dari Lapas Nabire, Panjat Pagar Besi 8 Meter - Halaman all - Serambinews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Cara 3 Napi Terkait KKB Kabur dari Lapas Nabire, Panjat Pagar Besi 8 Meter - Halaman all - Serambinews

Share This
Responsive Ads Here

 

Cara 3 Napi Terkait KKB Kabur dari Lapas Nabire, Panjat Pagar Besi 8 Meter - Halaman all - Serambinews

Tiga-narapidana-yang-kabur-dari-Lapas-Kelas-IIB-Kabupaten-Nabire

SERAMBINEWS.COM - Tiga narapidana kasus pembunuhan dan kepemilikan senjata api kabur dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Kamis (8/5/2025).

Ketiga napi yang melarikan diri itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senjata api (senpi).

Napi tersebut yakni Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, dan Yomison Murib alias Biasa.

Ketiga narapidana ini adalah pelaku yang terlibat dalam aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Papua.

 
Lantas bagaimana cara ketiga narapidana itu bisa kabur ?

Ternyata ketiga napi tersebut memanfaatkan tangga kayu dengan panjang sekitar 3,5 meter.

Hal itu diketahui dari rekaman CCTV dan keterangan beberapa saksi di Lapas Kelas IIB Nabire.

Dengan tangga itu lah para narapidana itu kemudian memandat pagar besi.

Tinggi pagar yang berhasil dipanjat ketiganya sekitar 8 meter.

 
Mereka berhasil kabur melewati pagar besi yang berkawat duri tersebut.

Kaburnya ketiga tahanan itu dibenarkan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare.

Kapolda mengungkapkan bahwa sebelum kabur ketiga napi itu dipercaya petugas untuk membantu memasak air.

Air masak terseut untuk penghuni lapas lainnya.

Hal itu pula disebut yang memungkinkan mereka mengakses area terbuka.

Baca juga: Berhasil Tangani Narkoba dan Cegah Napi Kabur, UPT Rutan dan Lapas Dapat Penghargaan

Terkait KKB Papua

Tiga narapida (napi) yang terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dilaporkan kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire, Kamis (8/5/2025).

Ketiga napi yang melarikan diri itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senjata api (senpi).

Napi tersebut yakni Irimus Telenggen alias Sayur, Salam Telenggen alias Uras Telenggen, dan Yomison Murib alias Biasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga napi tersebut kabur pada pukul 00.42 WIT.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare membenarkan jika tiga napi berhasil kabur dari Lapas Kelas IIB Nabire.

Dia juga membenarkan jika ketiga narapidana itu terkait kasus percobaan pembunuhan, pembunuhan hingga kepemilikan senpi.

"Ketiga narapidana yang kabur ini adalah pelaku pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara ilegal," kata Brigjen Pol Alfred Papare dalam keterangan, Sabtu (10/5/2025).

Kapolda Papua Tengah itu juga mengungkapkan ketiga narapidana itu terlibat dalam aktivitas KKB Papua.

Baca juga: Demonstran Bangladesh Serbu dan Bakar Penjara, Ratusan Napi Kabur, Korban Tewas Sudah 50 Orang

Polisi Terluka

Sejumlah anggota polisi mengalami luka di bagian kepala, memar hingga cidera ringan saat olah TKP tahanan kabur di Lapas Kelas IIB, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (9/5/2025).

Tahanan yang kabur itu disebut terafiliasi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Kasus yang memasukkan narapidana itu ke Lapas tersebut terkait percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api hingga pembunuhan.

Saat olah TKP tahanan kabur itulah personel polisi dari Satreskrim Polres Nabire diserang.

Penyerangan terhadap personel tersebut dibenarkan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare.

Dalam keterangan tertulisnya menyebutkan penyerangan personel Polres Nabire itu yang hendak melakukan olah TKP.

Olah TKP itu terkait kasus kaburnya tiga narapidana di Lapas IIB Nabire

"Ia benar, anggota kami dari Satuan Reskrim Polres Nabire diserang saat hendak melakukan olah TKP guna menyelidiki kasus kaburnya narapidana yang kabur dari Lapas Nabire," katanya, Sabtu (10/5/2025).

Ketiga narapidana kabur dari Lapas Nabire pada Kamis (8/5/2025). 

Menurut jenderal bintang satu itu, dalam penyerangan tersebut, aparat kepolisian dilempari batu oleh sejumlah narapidana di Lapas.

Selain itu, sejumlah anggota polisi dianiaya dan dikeroyok beberapa narapidana.

"Ada dua anggota polisi sempat dikeroyok dan dianiaya sebelum berhasil diselamatkan oleh petugas lapas," ungkap Kapolda Alfred. 

Ia menyampaikan bahwa kasus penyerangan ini membuat satu polisi mengalami luka di bagian kepala, sedangkan beberapa lainnya mengalami memar dan cedera ringan. 

"Beberapa warga binaan juga dilaporkan luka dalam insiden tersebut. Mereka pun telah mendapat penanganan medis," katanya. 

Untuk meredam situasi itu, kata Alfred, pihaknya sudah menurunkan personel tambahan di sekitar lapas, termasuk dari Satuan Brimob untuk melakukan pengamanan. 

"Kami juga masih mengusut insiden penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah narapidana terhadap aparat kepolisian tersebut," ujar mantan Wakapolda Papua Barat itu. 

"Kami menempatkan pengamanan tambahan di luar, bukan di dalam lapas, agar tidak memperkeruh suasana. Brimob dan Polres Nabire kini siaga penuh," katanya. 

Mereka beraksi di wilayah Papua Pegunungan.(*)

Baca juga: Frengky Monim Mengaku Tuhan, 3 Bulan Ajaran Anehnya Disebarkan, Suruh Pengikut Ibadah Telanjang

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Aceh Barat Daya, Warga Simeulue Berhamburan Keluar Rumah

Baca juga: Trump: Pakistan dan India Sepakat Gencatan Senjata Penuh 

Artikel ini sudah tayang dari Kompas.com

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages