China di Belakang Pakistan, Siap Perkuat Perdagangan dan Investasi - Sindoor
Dunia Internasional,
China di Belakang Pakistan, Siap Perkuat Perdagangan dan Investasi | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 22 Mei 2025 - 17:23 WIB
Pakistan dan China sepakat memperdalam perdagangan dan investasi, beberapa hari setelah India dan Pakistan sepakat gencatan senjata. Foto/Dok
-
Pakistandan
Chinasepakat memperdalam perdagangan dan investasi, beberapa hari setelah berakhirnya konflik yang didorong Beijing untuk diselesaikan melalui dialog.
Perang India dan Pakistansepakat gencatan senjata pada 10 Mei, lalu setelah empat hari pertempuran terburuk dalam hampir tiga dekade.
Seperti diketahui ketegangan antara dua negara tetangga itu dipicu serangan di Kashmir India pada 22 April yang menewaskan 26 orang. India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut, tetapi Islamabad membantah terlibat di dalamnya.
Sementara itu China menyambut dan mendukung upaya Pakistan dan India untuk menangani perbedaan mereka melalui dialog dan mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan berkepanjangan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi saat bertemu dengan Menlu Pakistan, Ishaq Dar.
Baca Juga: China Bela Pakistan, India Dikabarkan Bakal Hengkang dari BRICS
Wang mengatakan kepada Dar bahwa, China akan mendukung Pakistan dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya, menurut pernyataan dari kementerian luar negeri China.
"Selain menjaga komunikasi yang erat, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam perdagangan, investasi, pertanian, industrialisasi, dan sektor lainnya," ditekankan oleh kementerian luar negeri Pakistan.
Secara terpisah, kementerian luar negeri Pakistan menyatakan, bahwa Dar dan Wang mengadakan pertemuan lain dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan yang menjabat, Amir Khan Muttaqi, di Beijing.
Para pemimpin memutuskan untuk memperluas Koridor Ekonomi China-Pakistan ke Afghanistan dan bekerja sama lebih lanjut untuk program infrastruktur global China, dalam lingkup the Belt and Road Initiative atau jalur sutra modern. Disebutkan juga oleh kementerian bahwa pertemuan berikutnya antara ketiga pemimpin akan diadakan di Kabul.
Kedekatan China dan Pakistan Ancam Persatuan BRICS
Kedekatan China dengan Pakistan memperburuk persepsi India bahwa BRICS kini lebih mengakomodasi kepentingan Beijing. Para analis menyebut, jika tren ini terus berlanjut, India bukan hanya menjadi minoritas dalam pengambilan keputusan tetapi juga akan kehilangan posisi strategis dalam aliansi.
Dilansir dari Watcher Guru, situasi ini mendorong spekulasi bahwa India sedang mempertimbangkan hengkang dari BRICS. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah India, sejumlah pakar menyebutkan keputusan tersebut bisa diumumkan jika ketegangan tidak mereda dalam waktu dekat.
Mundurnya India, jika benar terjadi akan menjadi preseden penting dalam sejarah BRICS. India merupakan salah satu ekonomi terbesar di Asia, dan kepergiannya dapat melemahkan pengaruh kolektif aliansi di panggung global. KTT BRICS berikutnya akan menjadi panggung penting untuk menguji soliditas internal kelompok ini.
Baca Juga: Lagi Perang, Pakistan Mengamankan Pinjaman IMF Rp16,3 Triliun
Apakah perbedaan pandangan dapat dijembatani atau justru menjadi awal dari perpecahan terbuka, masih akan sangat bergantung pada diplomasi yang berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

J-10 China Jagoan Pakistan Pemangsa 5 Jet Tempur India