Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home China Dolar Amerika Serikat Dunia Internasional Featured

    China Gencar Perang Lawan Dolar AS, Dunia Makin Butuh Yuan | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,

    China Gencar Perang Lawan Dolar AS, Dunia Makin Butuh Yuan | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 21 Mei 2025 - 07:35 WIB

    China Gencar Perang...

    Pemerintah China terus mendorong penggunaan yuan sebagai mata uang global di tengah perubahan lanskap keuangan global. FOTO/watcher.guru

    JAKARTA 

    - Pemerintah China terus mendorong penggunaan yuan sebagai mata uang global di tengah perubahan lanskap keuangan global. Upaya ini merupakan bagian dari strategi besar dedolarisasi yang semakin gencar dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Negeri Tirai Bambu.

    Gubernur Bank Sentral China atau People’s Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, menegaskan komitmen negaranya untuk mempromosikan penggunaan yuan secara internasional. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Watcher Guru, Pan menyatakan, PBOC akan terus memperluas kerja sama dan infrastruktur keuangan guna mendukung internasionalisasi yuan.

    Baca Juga: Gerakan Buang Dolar AS Meluas, Perdagangan 5 Negara Ini 93% Gunakan Mata Uang Lokal

    Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah melalui kerja sama dengan UnionPay, perusahaan jasa keuangan asal China. UnionPay memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembayaran lintas batas menggunakan yuan, khususnya di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Kamboja.

    Teknologi kode QR menjadi alat utama dalam mendukung transaksi lintas negara menggunakan yuan. Sistem pembayaran ini memungkinkan wisatawan maupun pelaku usaha kecil menengah di negara mitra untuk bertransaksi secara mudah dan cepat dengan menggunakan yuan, tanpa harus mengonversi ke mata uang lain terlebih dahulu.

    Menurut laporan terbaru, sistem pembayaran berbasis kode QR yang diusung UnionPay telah menjangkau sekitar 30 negara di luar China. Hal ini menunjukkan peningkatan adopsi teknologi keuangan China di pasar internasional.

    Pada Kuartal I-2025, jalur swap yang mendukung transaksi lintas batas dalam mata uang yuan tercatat menyelesaikan transaksi senilai 4,3 triliun yuan. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi dan menunjukkan meningkatnya kepercayaan mitra internasional terhadap yuan.

    Selain pendekatan teknologi, diplomasi ekonomi juga menjadi instrumen utama dalam mendorong penggunaan yuan. Presiden China Xi Jinping tercatat melakukan serangkaian kunjungan resmi ke negara-negara Asia Tenggara dalam beberapa bulan terakhir. Kunjungan tersebut tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menjadi bagian dari strategi memperluas jangkauan penggunaan yuan di negara-negara ASEAN. Kerja sama dalam bidang perdagangan dan keuangan menjadi agenda utama dalam pertemuan Xi dengan para pemimpin kawasan.

    Baca Juga: Utang AS dalam Bahaya, Aksi 'Jual Amerika' Guncang Pasar Keuangan

    Upaya dedolarisasi yang dilakukan China sejalan dengan tren global di mana sejumlah negara mulai mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ketegangan geopolitik dan perang dagang menjadi salah satu faktor pendorong munculnya alternatif mata uang dalam perdagangan internasional.

    Meskipun dolar AS masih mendominasi sistem keuangan global, pergeseran ini menandai adanya tantangan baru bagi dominasi tersebut. China, dengan kekuatan ekonomi dan infrastruktur keuangannya, berupaya mengisi ruang tersebut dengan memperluas pengaruh yuan.

    Namun, para analis menilai bahwa jalan untuk menjadikan yuan sebagai mata uang global sepenuhnya masih panjang. Transparansi pasar, kebijakan moneter yang stabil, serta kepercayaan global menjadi faktor penting yang harus terus diperkuat oleh pemerintah China.

    Kendati demikian, langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan keseriusan Beijing dalam merancang masa depan keuangan global yang lebih multipolar. Penggunaan yuan yang semakin luas menjadi indikator dari strategi jangka panjang China dalam memainkan peran lebih besar di panggung ekonomi dunia.

    (nng)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    J-36 China Diklaim Bisa...

    J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS

    Komentar
    Additional JS