DPRD Pertanyakan Pendidikan Militer Dedi Mulyadi, Program Sudah Mulai, Regulasinya Belum Ada
/data/photo/2025/04/22/680735f46e9fc.jpg)
KOMPAS.com – Program pendidikan militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membina siswa yang terlibat kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat, mulai menuai perhatian dari DPRD Jawa Barat.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menyampaikan bahwa hingga saat ini, program tersebut belum memiliki dasar regulasi yang jelas.
Baca juga: Ono Surono Sebut Regulasi Program Pendidikan Militer Dedi Mulyadi Belum Jelas
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt), Deden, kata Ono, juga belum dapat memberikan penjelasan pasti mengenai payung hukum untuk program yang sudah dimulai ini.
Minta Program Militer Dedi Mulyadi Dievaluasi, Komnas HAM Sebut TNI Tidak Berwenang Didik Sipil
"Nah, sampai dengan kemarin, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, masih Plt Pak Deden, kemarin saya tanya, mereka juga masih menyiapkan regulasinya," ucap Ono saat ditemui di Kantor DPRD Jabar pada Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Temui 40 Siswa Program Militer Purwakarta, Temukan Fakta Mengerikan di Balik Tawuran
Persoalan regulasi ini diperparah dengan ketidakjelasan mengenai pembiayaan program.
Menurut Ono, hingga saat ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat belum memberikan penjelasan yang jelas mengenai anggaran untuk kegiatan tersebut.
"Tentunya harus kita nanti cek ya seperti apa regulasinya, aturannya, siapa pesertanya, harus atas izin orangtua seperti apa, dan tentunya kan harus juga diperhadapkan dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pendidikan," jelas Ono.
Baca juga: Rencana Study Tour SMK di Bekasi ke Bali Tuai Polemik, Apa Penyebabnya?
Lebih lanjut, Ono yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, mengaku belum mendapat informasi yang lengkap mengenai konsep dan teknis pelaksanaan program ini.
"Tidak ada sama sekali pembahasan dengan DPRD, kemarin saya tanya kepala Dinas Pendidikan juga masih menyiapkan instrumen aturannya, tapi ini (di Purwakarta) sudah berlangsung," katanya.
Ono juga menyampaikan rencananya untuk menanyakan lebih lanjut kepada DPRD tingkat kabupaten/kota, mengingat dalam unggahan media sosial Dedi Mulyadi, disebutkan bahwa pembiayaan program akan dibebankan kepada pemerintah daerah.
Baca juga: Mekanisme Pengiriman Siswa Nakal ke Barak TNI Tunggu Kesepakatan Sekolah dan Orang Tua
Sebagaimana diketahui, program pendidikan militer yang dicanangkan Dedi Mulyadi ini sudah dimulai hari ini dengan tahap awal yang melibatkan 40 siswa nakal di Purwakarta, Jawa Barat.
Program ini digelar di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, yang berlokasi di Jalan Raya Sadang–Subang, Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: 40 Siswa Purwakarta Hari Ini Mulai Pendidikan Militer, Wakil Ketua DPRD Jabar: Belum Ada Regulasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Beda dari Dedi Mulyadi, Ini Cara Gubernur Jateng Ahmad Lutfi Mengatasi Anak Nakal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar