Dedi Mulyadi Temui 40 Siswa Program Militer Purwakarta, Temukan Fakta Mengerikan di Balik Tawuran - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Dedi Mulyadi Temui 40 Siswa Program Militer Purwakarta, Temukan Fakta Mengerikan di Balik Tawuran - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Dedi Mulyadi Temui 40 Siswa Program Militer Purwakarta, Temukan Fakta Mengerikan di Balik Tawuran

68132661e9c91

PURWAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau langsung kegiatan pendidikan disiplin yang dilaksanakan di barak militer Resimen Armed 1/Stira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta, Jawa Barat.

Program ini ditujukan untuk para siswa SMA yang terlibat dalam kenakalan remaja, seperti tawuran, merokok, dan penyalahgunaan narkoba.

Diketahui ada 40 siswa  yang bakal dididik dalam program militer yang dicanangkan Dedi di Purwakarta.

Baca juga: Begini Penampakan Barak Militer untuk 40 Siswa Nakal di Purwakarta

Israel Batalkan Perayaan Kemerdekaannya karena Kebakaran

Dalam video yang diunggah di media sosial Dedi dan dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com, Dedi tampak mendampingi para orangtua yang menyerahkan anak-anak mereka untuk mengikuti pembinaan berdisiplin ala militer.

Baca juga: 40 Siswa di Purwakarta yang Dianggap Bermasalah Akan Dibina TNI

Salah satu siswa yang ikut dalam program ini berinisial LY, seorang pelajar kelas 9 yang sebelumnya terlibat tawuran.

"Nama anaknya (inisial) LY , cocok dididik di Resimen Armed 1. Mudah-mudahan anak bapak jadi tentara nanti, pelatihan dari sekarang," ujar Dedi kepada orangtua siswa tersebut lewat video yang diunggah, Kamis (1/5/2025).

Kepada Dedi, ayah LY mengatakan bahwa anaknya terlibat tawuran dan tindakan tersebut memakan korban.

Baca juga: Kriteria Siswa yang Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi: Tukang Tawuran, Pemabuk, Pemain "Mobile Legend"

Rekan LY yang ikut tawuran juga bakal menjalani pendidikan milter di Resimen Armed 1. 

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, yang turut hadir, mengungkapkan bahwa tawuran yang melibatkan para siswa tersebut sempat menimbulkan korban serius.

"Ada korban, wajahnya hancur karena dibacok. Kami harus menebus Rp 11 juta di rumah sakit. Saat ini dia dirawat di RS Hasan Sadikin," jelasnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Siswa Nakal Bakal Dididik di Barak Militer hingga Setahun

Dedi Mulyadi menekankan bahwa para siswa yang terlibat akan dibina secara militer di Resimen Armed 1, dengan harapan mereka dapat diarahkan ke jalur yang lebih positif, termasuk menjadi prajurit TNI, anggota Polri, atau masuk sekolah kedinasan seperti IPDN.

Seperti diketahui, anak-anak ini akan tinggal di aula barak militer yang dilengkapi meja makan dan velbed sebagai tempat tidur.

Mereka dibagi ke dalam kelompok dan menjalani pelatihan disiplin yang mencakup penyampaian sandi, latihan fokus, dan kebugaran fisik seperti lari 12 menit untuk mengukur tekad dan kemauan.

Baca juga: Menhan soal Anak Bandel Dikirim ke Barak Militer: Boleh Saja

Menurut pihak TNI, program ini ditujukan bagi anak-anak yang sudah sulit ditangani oleh orang tuanya.

Siapa pun bisa melapor, baik itu keluarga maupun tetangga, dan nantinya Dinas Pendidikan akan menjemput anak tersebut untuk dibawa ke sekolah militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Jemaah Haji Wajib Bawa Kresek, Sandal Rawan Hilang di Arab Saudi

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages