Gembok Gerbang SDN Utan Jaya Depok, Ahli Waris Tuntut Ganti Rugi 35 Tahun Pemakaian Lahan Sekolah - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Gembok Gerbang SDN Utan Jaya Depok, Ahli Waris Tuntut Ganti Rugi 35 Tahun Pemakaian Lahan Sekolah

Share This
Responsive Ads Here

 Pendidikan,

Gembok Gerbang SDN Utan Jaya Depok, Ahli Waris Tuntut Ganti Rugi 35 Tahun Pemakaian Lahan Sekolah

Muchtar, perwakilan ahli waris mengatakan, selama 35 tahun keluarga tidak mendapat apapun.

SDN Utan Jaya Depok (©merdeka)
ADVERTISEMENT

Perwakilan ahli waris Muchtar yang menggembok SDN Utan Jaya Depok hingga kini masih bersikukuh meminta agar haknya dibayarkan. Pasalnya sejak 35 tahuh silam hingga sekarang, ahli waris merasa rugi.

Muchtar, perwakilan ahli waris mengatakan, selama 35 tahun keluarga tidak mendapat apapun. Dia meminta ada pembayaran sebesar Rp300 juta per tahun.

“Kalau 35 tahun, oke, saya pinta per satu tahun Rp300 juta kali 35 tahun, dibayar itu saja, silakan,” katanya, Rabu (7/5).

Dia mengatakan, pihak ahli waris kerap mendapat intimidasi. Padahal, pihak ahli waris belum pernah menerima uang sepeserpun. 

“Sampai sekarang tidak ada sama sekali. Bahkan dia selalu hanya mengretak-gretak, menakutin keluarga kami, gugat saja di pengadilan. Loh kok saya punya sendiri, kok saya suruh gugat, saya punya sendiri, kan gitu,” ujarnya.

Dia menegaskan, lahan tersebut adalah milik orang tuanya. Luas tahan yang dimiliki adalah 1.920 M2.

“Status tanah milik atas nama orang tua kandung kami, yaitu H. Namir Sairan ya, sampai sekarang. Ini kan surat jadi satu dengan rumah saya, seluruhnya cuma ada 1.920. Jadi sangat luar biasa mereka, sampai PBB saya juga semakin kurus, tiap tahun kurang, tiap tahun kurang, tiap tahun kurang. Sedangkan saya kan sampai saat ini, biarlah yang selama 35 tahun saya korban disengsarakan oleh mereka, intinya kami punya ini untuk menyelamatkan umat, sebaiknya bayarkan saja tempat saya,” tegasnya.

Sempat Dijanjikan Bayaran oleh Dinas Pendidikan

Muchtar mengatakan sudah bersurat ke pemerintah untuk membayarkan lahannya namun tidak ada jawaban. Bahkan pihaknya malah mendapat tekanan.

“Belum ada jawaban sama sekali. Bahkan mereka hanya selalu menggertak-gertak. Iya. Walaupun jawaban kata membayar juga berapa kali keluarga saya diundang di dinas pendidikan, ya hanya janji-janji saja, tahun depan, sampai keluarga saya juga menangis ya, saking girangnya kan tahun depan mau dibayar, ternyata itu tidak ada,” katanya.

Ditegaskan bahwa bangunan sekolah tersebut adalah milik keluarganya. Walaupun diakui ada sejumlah bagian yang direnovasi selama digunakan pihak lain.

“Ya kalau dia menggunakan rehab-rehab dikit dikit gitu ya wajar karena dia yang makai kan,” tukasnya.

Muchtar menegaskan dia memilki surat atas tanah tersebut. Sehingga dia akan memperjuangkan hak keluarganya.

“Semuanya ada di saya, bahkan untuk legal standingnya pun saya kalau mereka datang saya siap, saya layani. Karena apa? Karena orang tua kami pahlawan di sini ya, ini untuk dulunya secara menua untuk pelaksanaan pendidikan pemerintah yang sehingga posisi keluarga saya hanya sia-sia ya, disia-siakan, bahkan tidak ada timbal balik yang baik terhadap keluarga saya,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENT
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages