Gubernur Lalu Iqbal bertemu Vice President Korea Coffee Association, Bahas Rencana Bangun Sekolah Kopi di NTB - Lombok Post - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Gubernur Lalu Iqbal bertemu Vice President Korea Coffee Association, Bahas Rencana Bangun Sekolah Kopi di NTB - Lombok Post

Share This
Responsive Ads Here

 

Gubernur Lalu Iqbal bertemu Vice President Korea Coffee Association, Bahas Rencana Bangun Sekolah Kopi di NTB - Lombok Post

LombokPost - Salah satu perusahaan kopi terbesar yang berpusat di Pohang Gyeongbuk Korea Selatan yakni PT Cafe Moly International berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rupanya ada benang merah yang kuat antara NTB dengan perusahaan kopi yang ada di Korea Selatan tersebut

Pasalnya, sejak tahun 2023 lalu, ada dua project yang mereka rencanakan untuk NTB. Pertama membangun perkebunan kopi robusta di pulau Lombok dan Kedua mendirikan sekolah akademi kopi internasional Global Advance Academy Program (GACP) di Provinsi NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyambut baik rencana ini. Dia bahkan berharap, pertemuannya dengan Ho Sang Lee, Vice President Korea Coffee Association terkemuka di Korea ini, Selasa (06/05/2025), dapat menjadi sebuah peluang besar bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan sumber daya masyarakat terkait kopi, baik komoditinya, budidayanya bahkan hingga proses produksinya.

“Semoga dengan adanya project ini diharapkan mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional," harap Gubernur NTB.

Karena dengan adanya Sekolah Kopi Internasional GACP ini, dapat meningkatkan pengetahuan warga NTB tentang seluk beluk kopi mulai dari budidayanya, proses produksinya dan potensi bisnisnya.

Sebagai salah satu negara konsumen kopi terbesar di dunia, Korea mengimpor 2.000 ton kopi setiap tahunnya dan Indonesia menyumbang sekitar 5% dari kopi tersebut.

Untungnya, banyak barista Korea yang menyukai kopi Indonesia yang dikenal dengan cita rasa kopi yang memiliki ciri khas.

"Kami sangat berharap pertukaran antara produksi kopi di Lombok dapat menjadi hal yang istimewa bagi kita bersama," ungkap Ho Sang Lee,.

Saat ini PT Cafe Moly International memiliki kebun kopi di beberapa tempat yang berada di Lombok yaitu di Mareje Lombok Barat 4 hektare, Rempek Lombok Utara 4 hektare dan saat ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) lahan hutan milik Kementerian Kehutanan di Sembalun Lombok Timur seluas 470 hektare.

Gubernur berharap project ini mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional. (Pemprov NTB )

Targetnya, tahun ini kebun kopi ini sudah dapat dikerjakan dan rencananya kawasan kebun kopi ini akan dijadikan sentral penghasil kopi.

Selasa, 6 Mei 2025 | 20:07 WIB
IMG-20250506-WA0007-2063581015
Gubernur Lalu Muhamad Iqbal bertemu Vice President Korea Coffee Association, guna membahas rencana pembangunan Sekolah Kopi di NTB. (Pemprov NTB )

Sementara Sembalun, dengan kondisi geografis dan iklimnya yang dingin, memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan kopi Robusta di Pulau Lombok.

Halaman:
Selasa, 6 Mei 2025 | 20:07 WIB
IMG-20250506-WA0007-2063581015
Gubernur Lalu Muhamad Iqbal bertemu Vice President Korea Coffee Association, guna membahas rencana pembangunan Sekolah Kopi di NTB. (Pemprov NTB )

LombokPost - Salah satu perusahaan kopi terbesar yang berpusat di Pohang Gyeongbuk Korea Selatan yakni PT Cafe Moly International berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rupanya ada benang merah yang kuat antara NTB dengan perusahaan kopi yang ada di Korea Selatan tersebut

Pasalnya, sejak tahun 2023 lalu, ada dua project yang mereka rencanakan untuk NTB. Pertama membangun perkebunan kopi robusta di pulau Lombok dan Kedua mendirikan sekolah akademi kopi internasional Global Advance Academy Program (GACP) di Provinsi NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyambut baik rencana ini. Dia bahkan berharap, pertemuannya dengan Ho Sang Lee, Vice President Korea Coffee Association terkemuka di Korea ini, Selasa (06/05/2025), dapat menjadi sebuah peluang besar bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan sumber daya masyarakat terkait kopi, baik komoditinya, budidayanya bahkan hingga proses produksinya.

“Semoga dengan adanya project ini diharapkan mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional," harap Gubernur NTB.

Karena dengan adanya Sekolah Kopi Internasional GACP ini, dapat meningkatkan pengetahuan warga NTB tentang seluk beluk kopi mulai dari budidayanya, proses produksinya dan potensi bisnisnya.

Sebagai salah satu negara konsumen kopi terbesar di dunia, Korea mengimpor 2.000 ton kopi setiap tahunnya dan Indonesia menyumbang sekitar 5% dari kopi tersebut.

Untungnya, banyak barista Korea yang menyukai kopi Indonesia yang dikenal dengan cita rasa kopi yang memiliki ciri khas.

"Kami sangat berharap pertukaran antara produksi kopi di Lombok dapat menjadi hal yang istimewa bagi kita bersama," ungkap Ho Sang Lee,.

Saat ini PT Cafe Moly International memiliki kebun kopi di beberapa tempat yang berada di Lombok yaitu di Mareje Lombok Barat 4 hektare, Rempek Lombok Utara 4 hektare dan saat ini sedang mengurus perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) lahan hutan milik Kementerian Kehutanan di Sembalun Lombok Timur seluas 470 hektare.

IMG-20250506-WA0005-4150529331
Gubernur berharap project ini mampu memberikan peningkatan sumber daya manusia di NTB agar dapat berdaya saing di kanca Nasional maupun Internasional. (Pemprov NTB )

Targetnya, tahun ini kebun kopi ini sudah dapat dikerjakan dan rencananya kawasan kebun kopi ini akan dijadikan sentral penghasil kopi.

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages