Gunung Semeru Berkali-kali Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter Hari Ini- beritajatim - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Gunung Semeru Berkali-kali Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter Hari Ini- beritajatim

Share This
Responsive Ads Here

 Peristiwa, 

Gunung Semeru Berkali-kali Erupsi, Luncurkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter Hari Ini

semeru-meletus

Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih sering dilaporkan mengalami erupsi. Terbaru, erupsi yang membentuk kolom abu setinggi 700 meter kembali dimuntahkan dari kawah Jonggring Saloko, Selasa (13/5/2025).

Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang melaporkan, erupsi terjadi pada pukul 17.44 WIB. Erupsi itu membentuk kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 13 Mei 2025 pukul 17.44 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak,” papar Petugas PPGA Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulisnya.

Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa erupsi masih tergolong fluktuatif.

Akibatnya, aktivitas masyarakat masih harus dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu, masyarakat juga direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

“Inikan aktivitas vulkanis masih fluktuatif, jadi ada batas yang harus dijaga agar tidak terlanda dampak erupsi yang berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak,” terangnya, Selasa (13/5/2025).

Meski status aktivitas Gunung Semeru masih berada di level II (waspada), masyarakat masih direkomendasikan untuk membatasi jarak aktivitas dengan menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca buruk.

Pembatasan jarak bertujuan untuk mengantisipasi dan mewaspadai potensi munculnya awan panas dan guguran lava. Selain itu dikhawatirkan juga bisa berdampak terlanda banjir lahar Gunung Semeru yang muncul saat cuaca buruk.

“Intinya tetap harus waspada terhadap potensi bencana dari Gunung Semeru seperti awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” ungkap Yudhi Cahyono. (has/ian)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages