Dunia Internasional,
Hamas Eksekusi Mati 6 Warga Palestina di Gaza karena Menjarah, Diklaim Kolaborator Israel

Kompas.tv - 5 Mei 2025, 21:30 WIB

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas telah mengeksekusi mati enam warga Palestina di Gaza karena diduga telah melakukan penjarahan.
Kelompok perlawanan Palestina itu juga menembak kaki 13 orang lainnya karena tuduhan yang sama.
Eksekusi tersebut diungkapkan oleh Hamas, Jumat (2/5/2025), di tengah meningkatnya keputusasaan karena blokade total Israel, yang akan memasuki bulan ketiga.
Baca Juga: Media Asing Soroti Upaya Pemakzulan Wapres Gibran, Sebut Bikin TNI Dilanda Ketegangan
Dikutip dari CNN Internasional, mereka mengungkapkan akan melakukan lebih banyak eksekusi terhadap setiap penjahat yang mampu mereka tangkap pada dua hari ke depan.
Sejak pekan lalu, kelompok bersenjata semakin banyak berada di jalan-jalan Gaza, mencuri pasokan makanan tersisa dan menantang kontrol wilayah Hamas.
“Peringatan telah diberikan, mereka yang tak memedulikannya harus bertanggung jawab penuh,” bunyi pernyataan Hamas.
Eksekusi itu menjadi pengingat keras dari Hamas, yang meski dianggap melemah setelah perang 18 bulan, tetap berkuasa di Gaza.
Pasokan makanan mulai menipis di sepanjang daerah kantong pantai itu.
Hal itu membuat warga Palestina semakin putus asa untuk mencari sisa makanan, seperti tepung atau makanan kaleng.
Hamas juga mengeklaim sejumlah terduga penjarah merupakan kolaborator Israel.
Baca Juga: Berdasarkan Rencana yang Baru Disepakati, Israel Akan Rebut Seluruh Wilayah Gaza
“Kelompok pelanggar hukum, kolaborator dengan pendudukan, telah muncul untuk mengancam kehidupan warga, menyebar ketakutan dan kerusuhan di beberapa permukiman, dan menyerang publik, serta properti pribadi,” Hamas mengumumkan.
Pemandangan kelaparan massal telah menjadi semakin umum terjadi karena populasi 2,1 juta warga Palestina di Gaza semakin mendekati bencana kelaparan.
Israel memberlakukan blokade penuh terhadap Gaza, pada 2 Maret, menghentikan pasokan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan, ke dalam wilayah tersebut.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : CNN Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar