Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Barak Militer Featured Hasan Nasbi Pendidikan

    Hasan Nasbi Sebut Pemerintah Akan Kaji Pendidikan Siswa Nakal di Barak Inisiatif Dedi Mulyadi - Liputan6

    3 min read

     

    Hasan Nasbi Sebut Pemerintah Akan Kaji Pendidikan Siswa Nakal di Barak Inisiatif Dedi Mulyadi

    Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi menyebut, pemerintah bakal mengkaji pembinaan siswa dengan pola barak militer yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    oleh Tim News Diperbarui 10 Mei 2025, 18:30 WIB
    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan kerja Kantor Komunikasi Presiden usai dilantik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan kerja Kantor Komunikasi Presiden usai dilantik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)
    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan kerja Kantor Komunikasi Presiden usai dilantik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)

    Advertisement

    Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi menyebut, pemerintah bakal mengkaji pembinaan siswa dengan pola barak militer yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pemerintah akan melihat pelaksanaan dan dampaknya terhadap siswa.

    "Saya belum mengetahui detailnya seperti apa, jadi harus dicek dulu. Tapi sepanjang tidak melanggar hak-hak anak, tidak melanggar prinsip-prinsip dasar, maka inisiatif seperti itu akan kita periksa dan kaji," ujar Hasan kepada awak media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/5/2025).

    BACA JUGA:

    Namun, kata Hasan, pemerintah tetap menghormati inisiatif dari pemerintah daerah. Ia menerangkan, dalam sistem pendidikan Indonesia sebuah kebijakan memang telah didesentralisasi ke daerah.

    Advertisement

    Sehingga, pemerintah pusat tidak langsung menolak inisiatif daerah selama tidak bertentangan dengan aturan.

    "Pendidikan itu sudah menjadi kewenangan kabupaten, kota, dan provinsi. Jadi kalau ada kebijakan baru, kita lihat dulu pelaksanaannya. Apakah hak anak-anak terpenuhi, apakah pembinaannya benar, dan apakah ada pelanggaran?" jelasnya.

    Persetujuan Orang Tua

    Hasan menambahkan, program pembinaan tersebut hanya berlaku jika ada persetujuan dari orang tua siswa. Sehingga, perlu dipastikan dulu semua prinsip-prinsip dasar sebelum dikirim ke barak.

    "Kalau orang tuanya enggak setuju, ya enggak jadi dibina dengan cara seperti itu. Jadi memang harus dipastikan dulu prinsip-prinsip dasarnya terpenuhi," imbuhnya.

    Meski begitu, Hasan mengajak semua pihak tak langsung bersikap antipati terhadap ide-ide pendidikan alternatif. Menurutnya, perlu dilakukan evaluasi bersama terhadap efektivitas dan dampak dari program seperti itu.

    "Inisiatif-inisiatif baru ini jangan langsung ditolak. Mari kita kritisi bersama. Kita lihat apakah benar ada yang dilanggar, atau justru bisa memberikan solusi untuk persoalan-persoalan seperti kenakalan remaja atau ketidakpatuhan siswa," tandasnya.

    Reporter: Muhammad Genantan Saputra

    Sumber: Merdeka.com

    Infografis Siswa Nakal Masuk Barak Militer
    Infografis Siswa Nakal Masuk Barak Militer. (Liputan6.com/Abdillah)

    Advertisement

    Komentar
    Additional JS