Israel Tingkatkan Status Travel Warning ke Kanada, Klaim Ancaman Teroris Meningkat - Liputan 6 - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Israel Tingkatkan Status Travel Warning ke Kanada, Klaim Ancaman Teroris Meningkat - Liputan 6

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,

Israel Tingkatkan Status Travel Warning ke Kanada, Klaim Ancaman Teroris Meningkat

Bagaimana persisnya bunyi peringatan perjalanan terhadap warga Israel yang akan atau berada di Kanada? Berikut selengkapnya.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 27 Mei 2025, 17:23 WIB

047219400_1511160025-2385af95a58249e022dde237dac39e69
Ilustrasi Israel (AP Photo/Tom Pringle)

Advertisement

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel pada Minggu (25/5/2025) menaikkan status peringatan perjalanan atau travel warning warganya ke Kanada, memperingatkan adanya peningkatan ancaman dari teroris terhadap warga Israel dan Yahudi di Kanada.

Peringatan ini dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) pada hari yang sama saat para demonstran berkumpul di Toronto, Vancouver, dan sejumlah kota lain di Kanada dalam rangka mengikuti acara tahunan "Walk with Israel" yang diselenggarakan oleh United Jewish Appeal.

BACA JUGA:

Advertisement

"NSC memperbarui peringatan perjalanannya untuk Kanada dengan menaikkannya dari Level 1 (tanpa peringatan perjalanan) menjadi Level 2 (tingkat ancaman potensial). Hal ini menyusul meningkatnya ancaman teror terhadap warga Israel dan komunitas Yahudi di Kanada," sebut NSC seperti dikutip dari situs web resminya.

"Dalam 18 bulan terakhir, telah terjadi beberapa serangan terhadap institusi dan pusat-pusat Yahudi, termasuk insiden penembakan, pelemparan molotov, serta ancaman terhadap warga Israel dan Yahudi di negara tersebut."

Pernyataan yang sama menambahkan, "NSC merekomendasikan agar semua warga Israel yang bepergian ke Kanada atau yang saat ini berada di Kanada mengambil langkah-langkah kewaspadaan yang lebih tinggi, menghindari menampilkan simbol-simbol Yahudi dan Israel di tempat umum, serta tetap ekstra waspada saat berada di ruang publik."

NSC merekomendasikan agar para peserta acara "Walk with Israel" mengikuti instruksi dan nasihat dari polisi dan petugas keamanan, serta menghindari benturan apa pun dengan para pengunjuk rasa anti-Israel yang menggelar aksi pada hari yang sama.

Polisi Toronto mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah menangkap dan mendakwa seorang pria dengan tuduhan melakukan keonaran dan mengganggu ketertiban setelah dia diduga meneriakkan ujaran antisemitisme kepada para peserta acara "Walk with Israel".

Organisasi-organisasi Yahudi di Kanada telah mengadakan acara "Walk with Israel" sebagai bentuk dukungan terhadap negara itu selama lebih dari 50 tahun, meskipun kadang menggunakan nama berbeda.

Tekanan Kanada Cs terhadap Israel

091275400_1747968871-20250523-Anak_Gaza_Kelaparan-AFP_6
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, ribuan bayi Palestina di Gaza bisa meninggal dalam beberapa hari tanpa makanan dan bantuan medis segera. (Omar AL-QATTAA/AFP)
... Selengkapnya

Pada 19 Mei, pemimpin Kanada bersama dengan Inggris dan Prancis mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak Israel agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza atau menghadapi sejumlah langkah konkret, termasuk sanksi.

"Kami menyerukan kepada Pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza dan segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut. Hal ini harus mencakup kerja sama dengan PBB guna memastikan kembalinya distribusi bantuan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Kami juga menyerukan kepada Hamas untuk segera membebaskan para sandera yang masih mereka tahan dengan kejam sejak 7 Oktober 2023," demikian bunyi pernyataan bersama mereka seperti dilansir situs web resmi pemerintah Inggris.

Pernyataan tersebut mendapat kecaman keras dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebut sikap mereka mendorong Hamas untuk terus berperang selamanya.

Israel sendiri tidak sedikitpun menutupi niatnya dengan menyatakan mereka berencana mengambil kendali penuh atas Gaza dan memfasilitasi apa yang mereka sebut sebagai migrasi sukarela dari sebagian besar populasi Gaza. Rencana ini ditolak oleh warga Palestina dan sebagian besar komunitas internasional.

Advertisement

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages