Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia - Beritajatim - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia - Beritajatim

Share This
Responsive Ads Here

 

Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia

haji-2

Surabaya (beritajatim.com) – Jemaah haji asal Sidoarjo diduga menjadi korban perampokan sopir taksi di Arab Saudi, hari Selasa (20/5/25) lalu. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyarankan supaya jamaah haji lain membantu, dan waspada dengan kasus serupa.

Korban perampokan itu diketahui berinisial MU, laki-laki, ia dilaporkan kehilangan uang sekitar Rp16 juta dan SAR 350 (mata uang Saudi Riyal), senilai Rp1.5 juta.

Plh. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo mengatakan, dirinya baru saja mengetahui kabar tersebut hari ini. Serta mengaku belum menerima laporan itu.

“Kalau beritanya ke saya belum sampai, mungkin teman-teman tahu dari media media. Mungkin ini bisa dibenarkan kalau informasi itu valid,” ungkap Sugiyo di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, pada Senin (26/5).

Sugiyo juga mengatakan, jamaah haji yang sudah tiba di Arab Saudi diimbau berhati-hati membawa barang berharga ataupun uang pecahan. Ia bilang sebaiknya uang pecahan besar disimpan di kartu ATM.

“Aktivitas di mana pun tetap menjaga apa yang dimiliki, termasuk harta yang dimiliki. Jamaah tidak boleh membawa uang banyak banyak, dimohon bawa uang secukupnya dan bisa ditaruh di ATM,” urainya.

Selanjutnya, kepada korban yang telah kehilangan harta atau barang bawaan, Sugiyo memberi saran agar jemaah lain membantu. Dan dirinya menyebut, ketika hal itu terjadi menimpa seorang jamaah, sudah secara otomatis jemaah lain turut membantu.

“Jamaah jamaah seperti itu biasanya, teman-teman ketika jamaahnya kehilangan uang, tidak punya biaya. Teman-teman itu patungan membantu jamaah yang kekurangan uang living kos itu tadi,” rinci Sugiyo.

Kadang kala juga, lanjut Sugiyo, para jamaah haji yang berusia lanjut ini sulit membedakan besaran nominal uang Arab. Oleh sebab itu, teruntuk jamaah yang paham diimbau untuk mendampingi membantu.

“Kemudian bapak ibu jamaah yang sepuh sepuh kadang kala tidak memahami tentang real atau nilai real. Jadi ketika ada lembaran yang tertulis 500 real itu satu lembar, satu lembar itu kalau di Indonesiakan sekitar Rp2 juta. Mereka kadang-kadang tidak paham bahwa uang itu Rp2 juta,” jelas dia.

“Nah ini tentu harus didampingi oleh teman-teman yang paham, agar jamaah yang kurang memahami terkait hal itu tidak tertipu,” ucap Sugiyo.

Untuk diketahui, kasus perampokan yang menimpa seorang jamaah haji asal Sidoarjo, MU, laki-laki itu mencuat, setelah viral kejadiannya diungkapkan oleh pemilik akun Tiktok @brodenishow, pada Selasa (20/5) lalu.

Pemilik akun Tiktok tersebut mengungkapkan, MU dirampok seorang sopir taksi dengan cara dipaksa masuk ke dalam mobil taksi dan menyerahkan barang berharga miliknya, uang sekitar Rp16 juta dan SAR 350. [ram/ian]

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages