Jet Tempur Generasi Kelima Su-57 Siap Bergerilya di ASEAN, Indonesia Termasuk Salah Satu Targetnya - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Jet Tempur Generasi Kelima Su-57 Siap Bergerilya di ASEAN, Indonesia Termasuk Salah Satu Targetnya - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Jet Tempur Generasi Kelima Su-57 Siap Bergerilya di ASEAN, Indonesia Termasuk Salah Satu Targetnya - Zona Jakarta

Pesawat tempur generasi kelima Rusia, Su-57, siap menyerbu pasar ASEAN, termasuk Indonesia. (Rosoboronexport)


ZONAJAKARTA.COM - Pesawat tempur generasi kelima buatan Rusia, Su-57E siap bergerilya untuk ditawarkan kepada negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Hal itu diungkap oleh agen ekspor-impor alutsista Rusia, ROSOBORONEXPORT, kepada media Malaysia, Defence Security Asia.

ROSOBORONEXPORT secara resmi mengonfirmasi partisipasinya dalam Pameran Maritim dan Dirgantara Internasional Langkawi (LIMA) 2025 di Malaysia, yang diadakan dari tanggal 20 hingga 24 Mei 2025.

Pejabat senior ROSOBORONEXPORT yang tak mau disebutkan namanya, dalam wawancara eksklusif dengan Defence Security Asia mengatakan, pihaknya telah telah meluncurkan inisiatif besar-besaran untuk menyerbu pasar pesawat tempur siluman generasi kelima Su-57E ke angkatan udara Asia Tenggara.

Ini menandakan dorongan baru untuk mendapatkan pengaruh di kawasan yang semakin terjebak dalam persaingan strategis antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Ia mengonfirmasi, selain Su-57E, Rusia secara aktif juga sudah mempromosikan Su-35 bermesin ganda yang sangat bermanuver dan Su-30SME yang serbabisa di ASEAN.

Selain untuk pemasaran, Rusia ingin berpartisipasi untuk ikut berperan dalam meningkatkan kemampuan udara regional ASEAN.

Indonesia bahkan sudah memesan 11 pesawat Su-35, namun masih belum menyelesaikan transaksi ini karena ancaman sanksi CAATSA dari AS.

Meski begitu, kontrak tersebut belum dibekukan dan sewaktu-waktu bisa dicairkan.

Bagi ROSOBORONEXORT, Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar pesawat Rusia, juga pasar paling potensial untuk pesawat generasi kelima Su-57.

"Di antara proposal utama yang diajukan oleh Rusia untuk memperkuat kemampuan tempur udara angkatan udara Asia Tenggara adalah Su-57E multiperan generasi kelima, serta jet tempur multiperan Su-35 dan Su-30SME yang memiliki kemampuan manuver super,” kata juru bicara tersebut, seperti dikutip defencesecurityasia.com, 21 Mei 2025.

Su-57E merupakan pesawat tempur Rusia yang saat ini paling canggih.

Pesawat ini menggabungkan kemampuan siluman, kemampuan jelajah supersonik, fusi sensor canggih, dan potensi serangan mendalam di wilayah darat dan laut.

Didesain untuk mendominasi wilayah udara yang diperebutkan, Su-57 memiliki penampang radar yang diperkecil, sehingga memungkinkan operasi yang sulit terdeteksi oleh radar lawan.

user-author
Pesawat tempur generasi kelima Rusia, Su-57, siap menyerbu pasar ASEAN, termasuk Indonesia. (Rosoboronexport)

Kemampuan itu sangat penting dalam lingkungan anti-akses atau anti-penolakan area (A2/AD) modern.

“Fitur utama Su-57E meliputi radar Active Electronically Scanned Array (AESA) canggih, rangkaian peperangan elektronik modern, sistem bantuan pilot cerdas, kemampuan manuver ekstrem, dan integrasi senjata peluncur udara generasi berikutnya,” jelas pejabat itu.

“Perpaduan teknologi mutakhir ini menjadikan Su-57E merupakan salah satu aset udara strategis paling tangguh yang ditawarkan Rusia kepada negara-negara Asia Tenggara,” tandasnya.

Menurutnya, kemampuan bertahan multispektral dan fleksibilitas misi pada Su-57 ditingkatkan untuk menghasilkan performa maksimal.

Meski begitu, ROSOBORONEXPORT juga tetap akan memasarkan pesawat tempur 4,5 Su-35.

Meski tergolong generasi 4,5, Su-35 terkenal karena deteksi target jarak jauhnya, muatan senjata yang kuat, dan profil misi jarak jauh.

Su-30SME yang dirancang dengan tempat duduk tandem, menambah nilai operasional lebih lengkap.

Su-35 juga memungkinkan misi durasi panjang di atas zona maritim dan mengakomodasi peran pelatihan pilot selain operasi tempur spektrum penuh.

Di seluruh Asia Tenggara, pesawat tempur Rusia telah lama berfungsi sebagai elemen penting dalam doktrin kekuatan udara nasional.

Pesawat Rusia dinilai negara-negara ASEAN memiliki kinerja yang bagus, keserbagunaannya, dan keberlanjutannya yang hemat biaya jika dibandingkan dengan pesawat buatan negara Barat.

Di antara negara ASEAN, Vietnam merupakan pelanggan paling mengakar.

Negara ini telah mengoperasikan skuadron pesawat tempur Su-27 dan Su-30MK2 yang memainkan peran garis depan dalam menjaga wilayah udara kedaulatannya di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan.

Indonesia juga sejak lama familier dengan pesawat Rusia dan telah mengoperasikan Su-27SK dan Su-30MK2 untuk menegaskan kontrol wilayah udara dan mempertahankan kehadiran strategis di seluruh kepulauan Indonesia yang luas.

Minat Indonesia memperoleh Su-35 menandakan keinginan untuk meningkatkan superioritas udara dengan platform Rusia.

Halaman:
user-author
Pesawat tempur generasi kelima Rusia, Su-57, siap menyerbu pasar ASEAN, termasuk Indonesia. (Rosoboronexport)

Sedangkan negara jiran, Malaysia, juga masih bergantung pada pesawat Rusia seperti Su-30MKM.

Pesawat ini merupakan varian khusus yang dirancang sesuai kebutuhan nasional Malaysia, yang mengintegrasikan sistem peperangan elektronik Prancis, tampilan kokpit Afrika Selatan, serta sistem propulsi dan persenjataan canggih Rusia.

Negara ASEAN lain yang langganan memanfaatkan pesawat Rusia adalah Myanmar.

Negara ini telah bergabung dengan daftar operator regional, dan belum lama ini dilaporkan memperoleh Su-30SME dalam kesepakatan kerja sama pertahanan Moskow-Naypyidaw yang lebih dalam.

Juru bicara ROSOBORONEXPORT itu juga menekankan kesiapan Rusia untuk memperluas penjualan senjata tradisional, menawarkan kemitraan industri dan produksi lokal untuk negara-negara klien di seluruh blok ASEAN.

“Rusia menawarkan kerangka kerja yang luas untuk kerja sama pertahanan-teknis di semua cabang pasukan keamanan di kawasan tersebut (ASEAN), termasuk produksi berlisensi dan pengembangan bersama senjata dan sistem militer,” katanya.

Area kerja sama potensial meliputi produksi berlisensi senjata ringan, amunisi multi-kaliber, sistem rudal pertahanan udara, teknologi peperangan elektronik, senjata berpemandu anti-tank, dan kendaraan lapis baja yang dirancang khusus untuk lingkungan tropis dan pesisir.

Sebab itu, ROSOBORONEXPORT hadir pada LIMA 2025 di Malaysia dengan berbagai rencana dan proposal khusus kepada negara-negara di kawasan.

"Malaysia adalah mitra utama dan jangka panjang bagi ROSOBORONEXPORT di Asia Tenggara. Kerja sama militer-teknis kami memiliki potensi yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan,” kata Alexander Mikheev, Direktur Jenderal ROSOBORONEXPORT.

"Angkatan Bersenjata Malaysia terus mengoperasikan berbagai aset pertahanan yang dipasok Rusia, termasuk jet tempur, helikopter, peralatan angkatan darat, dan sistem pertahanan udara,” tambahnya.

“Pesawat tempur Su-30MKM, yang tetap menjadi tulang punggung Malaysia, saat ini dirawat oleh Aerospace Technology System Corporation (ATSC), sebuah perusahaan patungan Rusia-Malaysia yang berkantor pusat di negara tersebut,” kata Mikheev.

Menurutnya, ini adalah model kerja sama teknologi yang sukses dan Rusia siap untuk memperdalamnya secara komprehensif, baik di Malaysia maupun di negara ASEAN lain, termasuk Indonesia.

Merespons tantangan keamanan masa depan, terutama situasi Laut China Selatan, Indonesia memang sudah mulai memikirkan perbendaharaan pesawat generasi kelima.

Halaman:
user-author
Pesawat tempur generasi kelima Rusia, Su-57, siap menyerbu pasar ASEAN, termasuk Indonesia. (Rosoboronexport)

Sebab, tuntutan pertahanan dan keamanan masa depan semakin canggih.

Sebab itu, Presiden Prabowo Subianto menyatakan tertarik bergabung dalam pengembangan pesawat generasi kelima Turki, KAAN, ketika berkunjung ke negara tersebut.

Ini mempertegas bahwa Indonesia sudah memiliki proyeksi pesawat generasi kelima.

Kehadiran Su-57 yang siap bergerilya di pasar ASEAN bisa menjadi alternatif menarik bagi Indonesia, selain juga tertarik pada KAAN. ***

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages