Jet Tempur yang Turut Dikembangkan Indonesia Terancam Kehilangan Pelanggan Potensial Karena 1 Alasan - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Jet Tempur yang Turut Dikembangkan Indonesia Terancam Kehilangan Pelanggan Potensial Karena 1 Alasan - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Jet Tempur yang Turut Dikembangkan Indonesia Terancam Kehilangan Pelanggan Potensial Karena 1 Alasan - Zona Jakarta

Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:18 WIB
Jet tempur KF-21 yang dikembangkan bersama oleh Korea Selatan dan Indonesia.

ZONAJAKARTA.com - Korea Aerospace Industries (KAI) berupaya mempertahankan kemitraannya dengan Indonesia dalam program KF-21.

Perusahaan tersebut juga secara agresif memasarkan jet tempur KF-21 di Malaysia.

Upaya KAI terjadi pada saat menghadapi persaingan yang semakin ketat dari jet tempur baru Turki, yakni KAAN.

Melansir laman defense-arabic.com, Sabtu (31/5/2025), proyek jet tempur KF-21 menghadapi risiko kehilangan mitranya, Indonesia, yang memiliki 20% saham dalam proyek tersebut.

Serta, berpotensi pula kehilangan Malaysia dan Arab Saudi sebagai pelanggan potensial.

Sebab ketiga negara baru-baru ini menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam program jet tempur KAAN Turki.

Pada LIMA Airshow di Malaysia minggu lalu, CEO KAI Kang Goo-young mengatakan kepada wartawan Korea bahwa "memburuknya hubungan dengan Jakarta dapat mengubah keseimbangan regional."

Hal tersebut mengacu pada meningkatnya minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur Turki.

Baca Juga:

Ia menambahkan bahwa bergabungnya Malaysia dalam tren ini dapat mempersulit ambisi Korea Selatan di Asia Tenggara, menurut laporan Korea Herald.

Sementara itu, Turkish Aerospace Industries (TAI) menyatakan optimismenya terhadap Indonesia dan Malaysia yang bergabung dalam proyeknya.

"Arab Saudi telah menunjukkan minatnya sejak lama, dan minatnya kini mencapai titik tertinggi," kata manajer umum perusahaan, Mehmet Demiroglu, saat berkunjung ke pabrik TAI pada 24 Mei.

Ia mengungkap bahwa situasi dengan Indonesia juga positif, seraya menambahkan bahwa ia telah menerima permintaan dari negara-negara seperti Kazakhstan dan Malaysia untuk bergabung dengan proyek KAAN.

Demiroglu turut mengatakan bahwa negosiasi telah mencapai tahap kesepakatan dengan beberapa negara.

user-author
Jet tempur KF-21 yang dikembangkan bersama oleh Korea Selatan dan Indonesia.

Proyek KF-21 telah memasuki produksi serial, dan jet tempur pertama diharapkan akan dikirim ke Angkatan Udara Korea Selatan antara tahun 2026 dan 2027.

Sementara KAAN masih dalam tahap pengujian awal, dan dijadwalkan akan dikirim ke Angkatan Udara Turki mulai tahun 2028–2029.

KAI berharap dapat menarik minat Malaysia terhadap proyek KF-21, karena seorang pejabat tinggi Malaysia mengunjungi stan perusahaan tersebut di LIMA 2025 dan mengajukan pertanyaan tentang perbandingan KF-21 dengan pesawat buatan China, J-10.

Hal ini terjadi dengan latar belakang laporan bahwa jet tempur Rafale Angkatan Udara India ditembak jatuh oleh jet tempur J-10 Pakistan pada tanggal 7 Mei.

Kang menjelaskan bahwa jet tempur KF-21 merupakan alternatif jet tempur Eropa yang berperforma tinggi dan hemat biaya.

Ia mengatakan, "Dibandingkan dengan jet tempur generasi 4,5 seperti Rafale dan Eurofighter, KF-21 menawarkan kinerja 150 persen lebih tinggi dengan pengurangan biaya 20 hingga 30 persen."

Baca Juga:

Melansir laman Breaking Defense, situasinya lebih rumit untuk Indonesia.

Kemitraan dengan Korea Selatan mulai memburuk pada tahun 2023 setelah beberapa peneliti Indonesia kedapatan mencoba menyalin file sensitif dari situs pengembangan bersama di Korea menggunakan perangkat USB yang tidak sah.

Lima dari mereka sedang diselidiki dan dilarang meninggalkan Korea Selatan, yang telah meningkatkan ketegangan antara kedua belah pihak.

Indonesia masih berutang sekitar 200 miliar won (setara dengan USD 145 juta) dalam biaya pengembangan.

Kang mencatat, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan jumlah tersebut dalam anggaran 2024.

Dalam upaya menyelamatkan kemitraan, Korea Selatan menawarkan untuk mengurangi porsi biaya pengembangan Indonesia dari 1,6 triliun won menjadi 600 miliar won.

Akan tetapi Indonesia belum memberikan tanggapan resmi.

***

user-author
Jet tempur KF-21 yang dikembangkan bersama oleh Korea Selatan dan Indonesia.

ZONAJAKARTA.com - Korea Aerospace Industries (KAI) berupaya mempertahankan kemitraannya dengan Indonesia dalam program KF-21.

Perusahaan tersebut juga secara agresif memasarkan jet tempur KF-21 di Malaysia.

Upaya KAI terjadi pada saat menghadapi persaingan yang semakin ketat dari jet tempur baru Turki, yakni KAAN.

Melansir laman defense-arabic.com, Sabtu (31/5/2025), proyek jet tempur KF-21 menghadapi risiko kehilangan mitranya, Indonesia, yang memiliki 20% saham dalam proyek tersebut.

Serta, berpotensi pula kehilangan Malaysia dan Arab Saudi sebagai pelanggan potensial.

Sebab ketiga negara baru-baru ini menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam program jet tempur KAAN Turki.

Pada LIMA Airshow di Malaysia minggu lalu, CEO KAI Kang Goo-young mengatakan kepada wartawan Korea bahwa "memburuknya hubungan dengan Jakarta dapat mengubah keseimbangan regional."

Hal tersebut mengacu pada meningkatnya minat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengembangan jet tempur Turki.

Baca Juga:

Ia menambahkan bahwa bergabungnya Malaysia dalam tren ini dapat mempersulit ambisi Korea Selatan di Asia Tenggara, menurut laporan Korea Herald.

Sementara itu, Turkish Aerospace Industries (TAI) menyatakan optimismenya terhadap Indonesia dan Malaysia yang bergabung dalam proyeknya.

"Arab Saudi telah menunjukkan minatnya sejak lama, dan minatnya kini mencapai titik tertinggi," kata manajer umum perusahaan, Mehmet Demiroglu, saat berkunjung ke pabrik TAI pada 24 Mei.

Ia mengungkap bahwa situasi dengan Indonesia juga positif, seraya menambahkan bahwa ia telah menerima permintaan dari negara-negara seperti Kazakhstan dan Malaysia untuk bergabung dengan proyek KAAN.

Demiroglu turut mengatakan bahwa negosiasi telah mencapai tahap kesepakatan dengan beberapa negara.

Halaman:
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages