Kisah Jamaah Haji 3 Generasi Asal Sabang 2025, Sang Anak, Ibu dan Nenek Bersama ke Tanah Suci - Halaman all - tribungayo

TRIBUNGAYO.COM - Tiga generasi asal Sabang, Aceh yang terdiri anak, ibu dan nenek akan menunaikan perjalanan haji ke Tanah Suci tahun 2025.
Tiga perempuan yang merupakan jamaah haji asal Sabang ini masuk dalam perjalanan haji kelompok terbang (kloter) 7.
Mereka akan bertolak melalui Embarkasi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang Aceh Besar.
Tiga perempuan adalah Ruhani binti Usman (82 tahun), Zubaidah binti Ibrahim (62 tahun), dan Rosmida binti Muhammad Nursairin (36 tahun).
Keberangkatan dari tiga generasi ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari kesabaran, dan ketetapan takdir Allah SWT.
Mereka bisa berangkat haji bersama berkat program Penggabungan Mahram dan Pelimpahan Nomor Porsi Kementerian Agama RI.
Dikutip Tribungayo.com dari website Kemenag Aceh, tiga generasi menuju Baitullah adalah masuk haji Kloter 07 BTJ kepada jemaah haji Kota Sabang.
Zubaidah, sang ibu, mendaftar haji lebih dulu pada 1 Agustus 2012.
Setelah menunggu lebih dari satu dekade, tahun ini ia akhirnya mendapat kesempatan menjadi tamu Allah.
Penggabungan mahram jalan untuk sang nenek
Ruhani, ibunda Zubaidah, mendaftar haji pada 1 Agustus 2017.
Seharusnya masa tunggunya masih lama, namun berkat program penggabungan Mahram, Ruhani bisa ikut berangkat tahun ini karena digabungkan porsi keberangkatannya dengan anak kandungnya, Zubaidah.
Operator Siskohat Kemenag Kota Sabang Indah Ramayanti SPdI menjelaskan program ini memungkinkan seorang yang lebih tua atau rentan secara fisik untuk berangkat lebih awal agar tidak tertunda terlalu lama, asalkan memiliki mahram yang sudah lebih dulu terjadwal berangkat.
Ia melanjutkan bahwa pengusulan untuk penggabungan mahram bisa dilakukan jika yang bersangkutan sudah mendaftar setidaknya 5 tahun.
"Nenek Ruhani telah mendaftar pada 2017 dan itu sudah cukup untuk menjadi syarat penggabungan mahram," jelas Indah.
Pelimpahan nomor porsi jalan untuk sang anak
Sementara, Rosmida, putri Zubaidah, ia bisa berangkat haji tahun ini karena Pelimpahan Nomor Porsi dari sang ayah, almarhum Muhammad Nursairin, yang meninggal pada tahun 2024.
Dalam pelimpahannya, nomor porsi calon jemaah haji yang meninggal sebelum berangkat bisa dilimpahkan kepada ahli warisnya.
Dengan pelimpahan porsi dari ayah kandungnya, Rosmida menjadi bagian dari rombongan haji yang sama dengan ibu dan neneknya.
"Maha suci Allah, kami sangat bersyukur bisa bersama dalam satu kloter, ini karunia luar biasa, kami berserah diri pada Allah SWT, mudah-mudahan kami bisa menjalankan ibadah di tanah suci nantinya," ungkap Zubaidah didampingi ibu dan anaknya dengan mata berkaca.
Ini menjadi bukti nyata bagaimana regulasi yang tepat bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Program Penggabungan Mahram dan Pelimpahan Nomor Porsi menjadi solusi bukan hanya administratif, tapi juga kekeluargaan.
Kloter 7 dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada tanggal 24 Mei 2025 mendatang.(*)
Baca juga: Menteri Agama Imbau Jamaah Tak Tergiur ke Tanah Suci Tanpa Visa Haji
Baca juga: Tahun Ini Jamaah Haji Aceh Tempati Wilayah Misfalah Selama di Makkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar