Dunia Internasional
Korsel Memohon dengan Tawarkan KF-21 Boramae Namun Malah Didepak dari Daftar Oleh Negara Ini Karena Tak Berminat dengan Jet Tempur Tersebut - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Untuk mendapatkan pelanggan dari seluruh dunia, Korsel terus melakukan negosiasi dengan sejumlah negara untuk menjual jet tempur KF-21 Boramae.
Menurut keterangan, Korea Aerospace Industries (KAI) mengonfirmasi bahwa Peru tengah aktif menjajaki KF-21 Boramae sebagai potensi akusisi jet tempur.
KAI juga mengatakan bahwa, sejak dua tahun Peru berupaya mengakuisisi jet tempur, dan KAI menawarkan proposal kepada Peru untuk menjadikan KF-21 Boramae sebagai kandidat, pada September 2024.
Menurut Global Defense Corp, pada 1 Mei 2025, dalam artikel berjudul "KAI Mulai Negosiasi dengan Peru untuk Pembelian Jet Tempur KF-21."
Hal ini mengikuti pengalaman Peru, dengan pesawat latih Turbotrop KT-1P buatan KAI, yang dikirimkan melalui kerja sama dengan Angkatan Udara Peru melalui perjanjian perakitan akhir dalam negeri.
Keberhasilan ini membuka pintu bagi kerja sama yang lebih luas.
Untuk tujuan ini, KAI berpartisipasi dalam SITDEF 2025 Peru, sebuah pameran pertahanan terpadu yang mewakili kawasan Amerika Selatan, pada tanggal 25 bulan lalu.
Peru saat ini sedang menjalankan program untuk memperkenalkan jet tempur generasi berikutnya untuk menggantikan jet tempur Rusia yang sudah tua seperti Su-25 dan MiG-29.
Baca Juga:
Diketahui bahwa SAAB 39 Gripen Swedia, Dassault Rafale F4 Prancis, dan F-16V Block 70 Amerika saat ini sedang dipertimbangkan sebagai kandidat pesawat.
Karena keandalan global KF-21 telah meningkat melalui pengembangannya yang stabil, KAI mengusulkan kepada pemerintah Peru pada bulan September tahun lalu untuk memasukkannya sebagai model kandidat tambahan untuk program pengenalan jet tempur Peru.
KAI memperluas kerja samanya dengan Peru dalam industri penerbangan dengan menandatangani perjanjian bisnis dengan perusahaan perawatan pesawat milik negara Peru, SEMAN, untuk produksi bersama lokal suku cadang KF-21.
Seman adalah perusahaan milik negara di bawah Kementerian Pertahanan Nasional yang didirikan untuk tujuan mempromosikan industri penerbangan Peru, dan bertanggung jawab atas pemeliharaan depot dan peningkatan kinerja.
Dari 20 KT-1P yang dikontrak KAI untuk diekspor ke Peru pada tahun 2012, 16 di antaranya dirakit secara lokal oleh Seman.
Jika Angkatan Udara Peru menandatangani kontrak dengan KAI untuk program jet tempur generasi berikutnya, ia memiliki keuntungan karena dapat memproduksi dan menyebarkannya secara lokal, seperti KT-1.
KAI juga dapat menggunakannya sebagai basis produksi lokal untuk negara-negara Amerika Tengah dan Selatan lainnya.
Namun, menurut Air Data News, pada 22 April 2025, dalam artikel berjudul "Jet tempur KF-21 Boramae tidak masuk dalam rencana Angkatan Udara Peru."
Baca Juga:
Menyebut bahwa, Angkatan Udara Peru (FAP) mengeluarkan KF-21 dari daftar kandidat pesawat tambahan karena tidak memenuhi persyaratan operasional negara tersebut, sehingga menarik perhatian pada latar belakangnya.
Menurut laporan media Peru La Repubblica pada tanggal 19 April 2025, KAI telah mengusulkan kepada pemerintah Peru untuk menjual KF-21 dan meminta evaluasi selama enam bulan terakhir.
Tetapi Angkatan Udara Peru belum memasukkan KF-21 dalam daftar kandidat pesawatnya.
Menurut media lokal, alasannya adalah karena fase definisi persyaratan operasional dilakukan pada tahun 2012 dan mendefinisikan pesawat tempur Saab Gripen, Dassault Rafale dan Lockheed Martin F-16 sebagai satu-satunya pesaing.
KAI belum menyerah dan berusaha meyakinkan pejabat Peru dengan paket menarik yang mencakup dukungan logistik dan program untuk mengembangkan industri kedirgantaraan di negara Amerika Selatan itu.
Pada tahun 2024, perusahaan tersebut resmi mengajukan proposal penjualan 24 jet tempur Boramae.
KAI dan pemerintah Korea Selatan yang turut campur dalam negosiasi tersebut mengklaim bahwa kompetisi internasional tersebut harus diikuti oleh lebih banyak peserta agar hasil akhirnya bisa sebaik mungkin.
Kandidat yang muncul sebagai pemenang yang paling mungkin adalah Gripen E/F, yang pabrikannya, Saab, telah memperoleh persetujuan dari Parlemen Swedia untuk menjual gelombang pertama sebanyak 12 pesawat.
***

ZONAJAKARTA.com - Untuk mendapatkan pelanggan dari seluruh dunia, Korsel terus melakukan negosiasi dengan sejumlah negara untuk menjual jet tempur KF-21 Boramae.
Menurut keterangan, Korea Aerospace Industries (KAI) mengonfirmasi bahwa Peru tengah aktif menjajaki KF-21 Boramae sebagai potensi akusisi jet tempur.
KAI juga mengatakan bahwa, sejak dua tahun Peru berupaya mengakuisisi jet tempur, dan KAI menawarkan proposal kepada Peru untuk menjadikan KF-21 Boramae sebagai kandidat, pada September 2024.
Menurut Global Defense Corp, pada 1 Mei 2025, dalam artikel berjudul "KAI Mulai Negosiasi dengan Peru untuk Pembelian Jet Tempur KF-21."
Hal ini mengikuti pengalaman Peru, dengan pesawat latih Turbotrop KT-1P buatan KAI, yang dikirimkan melalui kerja sama dengan Angkatan Udara Peru melalui perjanjian perakitan akhir dalam negeri.
Keberhasilan ini membuka pintu bagi kerja sama yang lebih luas.
Untuk tujuan ini, KAI berpartisipasi dalam SITDEF 2025 Peru, sebuah pameran pertahanan terpadu yang mewakili kawasan Amerika Selatan, pada tanggal 25 bulan lalu.
Peru saat ini sedang menjalankan program untuk memperkenalkan jet tempur generasi berikutnya untuk menggantikan jet tempur Rusia yang sudah tua seperti Su-25 dan MiG-29.
Baca Juga:
Diketahui bahwa SAAB 39 Gripen Swedia, Dassault Rafale F4 Prancis, dan F-16V Block 70 Amerika saat ini sedang dipertimbangkan sebagai kandidat pesawat.
Karena keandalan global KF-21 telah meningkat melalui pengembangannya yang stabil, KAI mengusulkan kepada pemerintah Peru pada bulan September tahun lalu untuk memasukkannya sebagai model kandidat tambahan untuk program pengenalan jet tempur Peru.
KAI memperluas kerja samanya dengan Peru dalam industri penerbangan dengan menandatangani perjanjian bisnis dengan perusahaan perawatan pesawat milik negara Peru, SEMAN, untuk produksi bersama lokal suku cadang KF-21.
Seman adalah perusahaan milik negara di bawah Kementerian Pertahanan Nasional yang didirikan untuk tujuan mempromosikan industri penerbangan Peru, dan bertanggung jawab atas pemeliharaan depot dan peningkatan kinerja.
Dari 20 KT-1P yang dikontrak KAI untuk diekspor ke Peru pada tahun 2012, 16 di antaranya dirakit secara lokal oleh Seman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar