Rudal Supersonik Yakhont Rusia Momok Amerika Tercatat 6 Menit Mengudara Ditembakkan KRI Oswald Siahaan-354 TNI AL Indonesia - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.COM- Rudal BrahMos yang sekarang diincar buat mempersenjatai TNI AL merupakan turunan dari P-800 Oniks Yakhnot Rusia.
Rudal P 800 Oniks yang oleh Rusia diekspor dengan nama Yakhnot merupakan rudal anti kapal paling mematikan saat ini.
Beruntung, TNI AL Indonesia sudah memiliki rudal supersonik Yakhnot Rusia jauh sebelum berencana meminang BrahMos India.
Dikutip Zonajakarta.com dari Military Today, P-800 Oniks Versi ekspornya adalah know dan Yakhont.
Sebutan Barat untuk rudal ini adalah SS-N-26 Strobile.
Pengembangan P-800 dimulai pada tahun 1983.
Baca Juga:
Mulai beroperasi pada awal 2000-an.
P-800 Oniks telah banyak digunakan di darat atau di kapal selam, meskipun beberapa sumber menyatakan bahwa rudal ini juga dipasang di kapal angkatan laut atau pesawat terbang tertentu.
Ada beberapa versi operasi lain dari rudal P-800 Oniks.
Rudal ini digunakan dalam sistem rudal pertahanan pantai mobile Bastion-P.
Desainnya juga digunakan untuk rudal jelajah BRAHMOS Rusia-India.
Dibuat oleh Rusia, P-800 Oniks dijuluki si jagal kapal induk Amerika Serikat.
Baca Juga:
Oleh Rusia, Rudal P-800 Oniks dipasangi di jet tempur Su-35.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari 19fortyfive, lewat sebuah artikel berjudul Apa yang Membuat Su-35 Rusia Sangat Berbahaya yang diterbitkan pada 25 September 2021, Brent M. Eastwood mengungkap mimpi buruk negaranya jika Indonesia membeli alutsista dari Rusia tersebut.
"Brent M. Eastwood juga menelanjangi ketakutan Angkatan Laut Amerika terhadap jet tempur Su-35 Rusia.
Angkatan Laut AS khawatir tentang rudal jelajah anti-kapal Oniks yang dapat ditembakkan oleh Su-35.
Su-35 dapat membawa hingga delapan ton berbagai tingkat rudal dan bom berpemandu laser dan satelit," tulisnya.
Meski hingga kini Indonesia belum mengumumkan secara resmi soal akuisisi Brahmos, namun NKRI cukup percaya diri memiliki P 800 Oniks alias Yakhont.
Baca Juga:
Yakhont diketahui dioperasikan oleh TNI AL Indonesia di KRI Oswald Siahaan yang memang platformnya mendukung dipasangi rudal sebesar itu.
Bahkan, 14 tahun lalu, kapal perang TNI AL Indonesia ini berhasil mencetak sejarah dengan menembakkan rudal supersonik Yakhont.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari unggahan akun Instagram Dinas Sejarah Angkatan Laut pada 20 April 2024 silam kala mengenang kesuksesan penembakan rudal supersonik Yakhnot oleh kapal perang TNI AL Indonesia KRI Oswald Siahaan.
"#hariinidalamsejarah 13 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 April 2011.
TNI AL melalui unsur KRI Oswald Siahaan-354 berhasil menembakkan Rudal Supersonik Yakhont.
Dalam latihan Armada Jaya XXXI/12 yang dilaksanakan di Laut Sulawesi tersebut, rudal tercatat mengudara selama 6 menit dengan menempuh jarak 250 KM sebelum akhirnya menghantam target Kapal jenis LST, eks KRI Teluk Bayur-502.
Baca Juga:
PTDI Mengungkap Cara Mereka Membuat Pesawat: Perhatikan Pemasangan Baut Pertama hingga Sentuhan Terakhir
TNI AL Buru Teknologi Mirip SOSUS, Perkuat Deteksi Kapal Selam Asing di Perairan RI

Mengenal RI Nagabanda, Kapal Selam Angkatan Laut Indonesia asal Soviet yang Berhasil Sembunyi dari Kejaran Musuh selama Hampir 2 Hari tanpa Ketahuan

Komandan National Defence College Sri Lanka dan 17 Perwira Datangi Langsung PT Pindad Pelajari Inovasi Pabrikan Senjata Indonesia

Tidak ada komentar:
Posting Komentar