Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut: Prajurit TNI dan Warga Sipil Tewas
Peristiwa
Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut: Prajurit TNI dan Warga Sipil Tewas
Saat ini pihak TNI tengah menginvestigasi kejadian tersebut.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4398164/original/085983300_1681709152-ledakan_petasan.jpeg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4398164/original/085983300_1681709152-ledakan_petasan.jpeg)
Advertisement
Liputan6.com, Garut - Dua anggota TNI Angkatan Darat (AD) meninggal dunia akibat ledakan saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5/2025). Sementara itu, sembilan warga sipil juga dilaporkan tewas.
Kapendam III Siliwangi, Kolonel Mahmudin membenarkan insiden ledakan amunisi tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut dan melakukan pendataan terkait jumlah korban.
"Data korban sementara 2 Angkatan Darat meninggal dunia, dan 9 orang masyarakat sipil luka-luka," kata Mahmudin saat dihubungi, Senin (12/5/2025).
Advertisement
Mahmudin menjelaskan, ledakan terjadi saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kejadian.
"Kalau terkait kronologi saya belum dapat menginformasikan lebih lanjut. Karena kejadiannya masih baru dan masih dalam investigasi," kata dia.
Berdasarkan informasi yang beredar, sejumlah warga mendatangi lokasi pemusnahan untuk mencari sisa-sisa amunisi. Namun, diduga masih terdapat amunisi aktif yang kemudian meledak dan mengenai warga di sekitar lokasi.
Evakuasi Korban ke Rumah Sakit
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1654680/original/087147300_1500555591-Ledakan4.jpg)
Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data terkait kronologi kejadian dan jumlah korban jiwa.
"Keterangan masih dari Pasi Intel Kodim Garut dan saat ini Kapolres Garut menuju Lokasi," kata Hendra melalui pesan singkat.
Dari informasi sementara, disebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang. Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
"Update selanjutnya masih dikoordinasikan oleh Kapolres Garut," kata Hendra.
Editor: Fauzan
Advertisement