Peristiwa
Lokasi Ledakan Amunisi di Garut Ada di Tepi Pantai, Namun Jauh dari Permukiman
Sebelum terjadi ledakan amunusi, Camat Cibalong, Dianavia Faizal mengatakan, setiap kali kegiatan peledakan, pihak TNI selalu memberikan pemberitahuan kepada kecamatan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5217056/original/079386200_1747042308-Peledakan_Bahan_Peledak_Memakan_Korban_Garut3.jpg)
Advertisement
Liputan6.com, Jakarta - Lokasi ledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan kawasan steril yang jauh dari permukiman warga. Lokasi tersebut dijaga ketat oleh aparat TNI saat kegiatan pemusnahan amunisi berlangsung.
“Untuk lokasi jauh dari permukiman, karena dekat ke laut,” ujar Camat Cibalong, Dianavia Faizal, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (12/5/2025).
Ia menjelaskan, kawasan tersebut memang kerap digunakan sebagai lokasi peledakan bahan berbahaya oleh TNI karena dinilai aman dari potensi gangguan terhadap warga sekitar. Jarak antara titik peledakan dan kantor Kecamatan Cibalong, kata dia, mencapai sekitar 8 kilometer.
Advertisement
“Ke permukiman relatif, tergantung dari sisi mana daerah Sagara. Tapi dari kantor kecamatan ke lokasi tempat peledakan itu ada mungkin 8 kilometer,” kata Dianavia, seperti dilansir dari Antara
Dia menambahkan, setiap kali kegiatan peledakan dilakukan, pihak TNI selalu memberikan pemberitahuan kepada kecamatan.
Selanjutnya, pihak kecamatan meneruskan informasi tersebut kepada warga sekitar agar tidak panik saat mendengar suara ledakan.
“Kami sudah diinformasikan apabila ada kegiatan, jadi warga juga sudah biasa dan tidak kaget meskipun ada suara ledakan atau getaran bangunan,” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan pemusnahan amunisi oleh TNI di wilayah tersebut sudah menjadi kegiatan rutin yang dikenali oleh masyarakat setempat.
Jauh dari Pemukiman Warga
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,400,20,0)/kly-media-production/medias/5217048/original/082254400_1747041289-IMG-20250512-WA0040.jpg)
TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan, proses peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat telah sesuai dengan SOP. Lokasi yang dipakai pun jauh dari permukiman warga dan memang biasa digunakan sebagai titik disposal atau pemusnahan amunisi kedaluwarsa.
“Bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran amunisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan amunisi afkir, dan lokasinya jauh dari permukiman warga,” tutur Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, Senin (12/5/2025).
Wahyu mewakili jajaran TNI AD pun mengucapkan belasungkawa atas peristiwa ledakan dalam kegiatan pemusnahan amunisi tersebut, khususnya terhadap seluruh korban baik dari prajurit maupun sipil.
“Yang menjadi korban dalam musibah ini adalah prajurit-prajurit yang memiliki dedikasi yang tinggi, dan kami juga berduka cita, berbela sungkawa atas meninggalnya korban masyarakat sipil. Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan para korban dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata jenderal bintang satu TNI AD ini.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4790957/original/046040300_1711972417-Infografis_Hl__24_.jpg)
Advertisement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar