Pendidikan,
Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW, Kampus Serahkan ke Polisi

Sleman, Beritasatu.com - Kecelakaan tragis membuat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo, tewas setelah ditabrak mobil mewah BMW B 1442 NAC di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta. Benturan keras membuat Argo tewas di lokasi kejadian, sedangkan jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama komunitas akademik UGM. Argo diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, sedangkan satu korban lainnya berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).
UGM: Kami Tidak Intervensi, Proses Diserahkan ke Polisi
Sekretaris UGM Andi Sandi, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Argo, terutama ibu dan adiknya. "Kami menghaturkan dukacita yang sangat dalam. Kami berharap kejadian ini menjadi refleksi bersama," ujar Andi, Senin (26/5/2025).
Andi menegaskan proses hukum terkait kecelakaan ini sepenuhnya ditangani oleh Satlantas Polresta Sleman. Kampus juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan memastikan tidak ada intervensi, meskipun pengemudi mobil, yang disebut-sebut bernama Christian, berasal dari keluarga berada.
“UGM tidak punya niat mengintervensi. Semua sepenuhnya ranah kepolisian,” lanjutnya terkait kasus mahasiswa UGM tewas.
Kampus Kawal Proses, FEB dan FH Terlibat Aktif
Pihak kampus melalui Fakultas Hukum, FEB, dan unit terkait, seperti Direktorat Kemahasiswaan (Dikmawa) dan K5L, aktif memantau proses penyelidikan. Mereka juga turut mendampingi pihak keluarga korban sejak awal, termasuk dalam pelepasan jenazah di RS Bhayangkara.
“FH melepas jenazah, sedangkan FEB terus berkoordinasi dengan Polresta Sleman untuk mengikuti jalannya proses hukum,” jelas Andi.
Belum Ada Status Hukum Pengemudi, Mediasi Belum Terjadi
Meskipun nama Christian disebut-sebut sebagai pengemudi, status hukumnya belum diumumkan secara resmi oleh kepolisian. UGM pun menyatakan belum menerima komunikasi resmi dari keluarga Christian terkait mediasi.
“Ini murni kewenangan kepolisian, jika ada mediasi, itu pun ranah polisi. Kami hanya memantau agar prosesnya sesuai aturan,” tegasnya.
Kematian Argo menjadi duka mendalam bagi keluarga besar UGM dan masyarakat Yogyakarta. Banyak yang berharap kasus mahasiswa UGM tewas bisa diproses secara adil dan transparan, tanpa pandang bulu.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti yang terbaru di WhatsApp Channel Beritasatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar