Netanyahu Kembali Diadili dalam Kasus Korupsi di Pengadilan Distrik Tel Aviv | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Netanyahu Kembali Diadili dalam Kasus Korupsi di Pengadilan Distrik Tel Aviv | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,

Netanyahu Kembali Diadili dalam Kasus Korupsi di Pengadilan Distrik Tel Aviv | Halaman Lengkap

netanyahu-kembali-diadili-dalam-kasus-korupsi-di-pengadilan-distrik-tel-aviv-gyb
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Kamis, 29 Mei 2025 - 17:30 WIB

Netanyahu Kembali Diadili...

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Gali Tibbon

TEL AVIV 

- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali hadir di Pengadilan Distrik Tel Aviv pada hari Rabu (28/5/2025) untuk menanggapi tuduhan korupsi terhadapnya.

Surat kabar milik swasta Israel Yedioth Ahronoth melaporkan di situs webnya bahwa Netanyahu hadir untuk ke-35 kalinya di pengadilan untuk menanggapi tuduhan korupsi terhadapnya.

Surat kabar tersebut menambahkan, “Netanyahu menerima pesan saat diinterogasi di pengadilan, tak lama setelah serangan di Bandara Sana'a di Yaman. Beberapa menit kemudian, satu amplop dibawa kepadanya."

Disebutkan, "Ketika ia memasuki ruang sidang, beberapa orang yang hadir berteriak 'para sandera masih di sana 600 hari kemudian'" mengacu pada Gaza.

Menurut surat kabar tersebut, Netanyahu menjawab, "Datanglah ke sesi Knesset yang dihadiri 40 tanda tangan dan Anda dapat mendengar semuanya."

Netanyahu mengacu pada sesi khusus Knesset yang dijadwalkan pada Rabu malam, di mana Netanyahu dan pemimpin oposisi Israel Yair Lapid akan membahas perkembangan politik dan militer secara keseluruhan di Israel.

Sidang ini dikenal sebagai sesi “40 tanda tangan” karena diadakan setelah 40 anggota (dari 120) Knesset menandatangani.

Sidang Netanyahu dalam kasus korupsi dimulai Januari lalu.

Netanyahu menghadapi tuduhan korupsi, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan dalam apa yang dikenal sebagai Kasus 1000, Kasus 2000, dan Kasus 4000.

Mantan Jaksa Agung Avichai Mandelblit mengajukan dakwaan terkait kasus-kasus ini pada akhir November 2019.

Kasus 1000 melibatkan Netanyahu dan anggota keluarganya yang menerima hadiah mahal dari pengusaha kaya sebagai imbalan atas bantuan dan dukungan di berbagai bidang.

Dalam Kasus 2000, Netanyahu dituduh bernegosiasi dengan Arnon Mozes, penerbit surat kabar swasta Israel Yedioth Ahronoth, untuk mendapatkan liputan media yang positif.

Kasus 4000 yang lebih serius menyangkut preferensi yang diberikan kepada Shaul Elovitch, mantan pemilik situs berita Walla di Israel dan mantan eksekutif di Bezeq Telecom, sebagai imbalan atas liputan media yang positif.

Sidang Netanyahu dimulai pada tahun 2020 dan masih berlangsung. Ia membantah tuduhan tersebut, mengklaim tuduhan tersebut merupakan kampanye politik yang bertujuan menggulingkannya.

Baca juga: Houthi Ungkap Mei Bulan Paling Menyakitkan bagi Israel dengan 22 Operasi Militer Yaman

(sya)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Jusuf Muda Dalam, Menteri...

Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages