Orang Kurus Juga Berisiko Diabetes Tipe 5, Ini Penjelasan Dokter Halaman all - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Orang Kurus Juga Berisiko Diabetes Tipe 5, Ini Penjelasan Dokter Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

  Kesehatan,

Orang Kurus Juga Berisiko Diabetes Tipe 5, Ini Penjelasan Dokter Halaman all - Kompas

66e6bbd9d9fe5

KOMPAS.com - Diabetes umumnya dikaitkan dengan mereka yang memiliki tubuh gemuk atau obesitas. Namun, ternyata orang bertubuh kurus pun tak luput dari risiko penyakit ini.

Dalam talkshow "Siaran Sehat" Kementerian Kesehatan RI, dr. Ahmad Akbar, Sp. PD menjelaskan tipe diabetes baru yang bisa menyerang orang dengan tubuh kurus, yang disebut sebagai diabetes tipe 5.

"Tubuh kurus itu bukan jaminan bebas atau lolos dari risiko diabetes," ungkap Ahmad dalam siaran yang tayang pada Senin (5/5/2025).

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Ini Batas Konsumsi Madu untuk Penderita Diabetes…

Habis Sakit Atau Operasi? Makanan Ini Bantu Pemulihan Tubuhmu..

Kenali diabetes tipe 5

Diabetes tipe 5, yang juga dikenal sebagai malnutrisi-related diabetes, baru saja diresmikan dalam Internatonal Diabetes Federation (IDF) 2025 di Bangkok.

"Kebetulan saya kemarin ikut di International Diabetes Federation 2025 di Bangkok di saat diabetes tipe 5 itu di-launching oleh Prof. Square, di mana beliau adalah presiden dari IDF itu sendiri," jelas spesialis penyakit dalam ini.

Dokter spesialis penyakit dalam ini menjelaskan bahwa sebelumnya, diabetes tipe 5 sering kali salah klasifikasi. Kadang dimasukkan ke tipe 1, kadang tipe 2, atau tipe lainnya.

Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang terjadi karena rusaknya sel beta pankreas akibat autoimun, atau tipe 2 yang terjadi karena resistensi insulin, diabetes tipe 5 terjadi karena kekurangan produksi insulin akibat malnutrisi kronis.

"Diabetes tipe 5 ini terjadi karena kekurangan produksi insulin akibat dari malnutrisi sejak usia kecil sampai remaja atau dewasa muda," terangnya.

Baca juga: Bisakah Penderita Diabetes Mengonsumsi Madu? Ini Penjelasan Ahli Gizi…

Malnutrisi dan kerusakan pankreas

Menurut Ahmad, malnutrisi kronis bisa merusak pankreas dan menghambat produksi insulin. Ketika seseorang mengalami malnutrisi, terutama kekurangan protein dan energi dalam jangka panjang, sel-sel pankreas bisa mengalami atrofi atau tidak berkembang dengan baik.

"Ketika pasien malnutrisi, terutama malnutrisi protein energi, ini akan menyebabkan sel-sel itu bisa atrofi. Jadi bisa mengalami tidak berkembang," jelasnya.

Malnutrisi juga dapat menyebabkan pankreatitis atau peradangan pankreas, yang pada akhirnya bisa menyebabkan fibrosis atau pengerasan pada pankreas.

"Secara kasarnya, malnutrisi memicu jadi peradangan, atau atrofi sel, dan dilatasi duktus, sehingga menyebabkan ada fibrosis, atau pengerasan di pankreas menjadi mengecil," ujar Ahmad.

Baca juga: Apakah Madu Musuh Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli…

Siapa yang berisiko terkena diabetes tipe 5?

Malnutrisi tidak hanya dialami oleh mereka yang bertubuh kurus. Secara garis besar, seseorang dikatakan mengalami malnutrisi ketika Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5.

"Secara garis kasarnya umumnya, kita bisa mengatakan malnutrisi ketika IMT itu kurang dari 18,5. Ketika berat badan dibagi dengan tinggi badan dalam meter kuadrat, kita menemukan IMT-nya kurang dari 18,5 bisa dimasukkan sebagai undernutrition," jelas Ahmad.

Namun, ia menegaskan bahwa malnutrisi juga bisa terjadi pada mereka dengan berat badan normal atau bahkan obesitas jika terjadi ketidakseimbangan nutrisi.

"Malnutrisi itu karena ketidakseimbangan nutrisinya. Ada yang undernutrition, ada yang overnutrition, jadi obesitas juga bisa. Under juga bisa. Bahkan lean pun ya, dikatakan DM yang normal, yang non-obes, yang lean, itu juga bisa," terangnya.

Baca juga: Dokter Ungkap Kebiasaan yang Diam-diam Jadi Pemicu Diabetes Tipe 2

Gejala dan diagnosis diabetes tipe 5

Gejala diabetes tipe 5 hampir sama dengan diabetes tipe lainnya, termasuk sering haus, banyak minum, sering buang air kecil, cepat lapar, kesemutan, dan mata kabur.

"Untuk kejalannya sendiri itu dia hampir sama. Jadi kayak ada kejalan klasik yang di mana dia haus terus, banyak minum, terus pipisnya sering dan banyak, disertai dengan rasa lapar yang cepat muncul, kesemutan, mata kabur. Yang hampir sama kejalan klasiknya," jelas Ahmad.

Untuk diagnosis, dokter biasanya melakukan pemeriksaan HbA1c, gula darah puasa, dan kadar insulin dalam darah.

"Untuk diabetes tipe 5, pemeriksaannya hampir sama dengan gula darah puasa, HbA1c, atau jika ada fasilitasnya cek C-peptide untuk mengetahui kadar insulin yang berapa," ujarnya.

Baca juga: Federasi Diabetes Dunia Umumkan Ada Diabetes Tipe 5

Pengobatan dan pencegahan

Menurut Ahmad, pengobatan diabetes tipe 5 lebih mirip dengan diabetes tipe 1, yaitu dengan pemberian insulin karena masalahnya adalah kekurangan produksi insulin, bukan resistensi insulin seperti pada diabetes tipe 2.

"Setelah ditegaskan di IDF 2025 kemarin di Bangkok, ditegaskan diabetes tipe 5 lebih merujuk ke defisiensi insulin. Jadi bukan resistensi insulin. Sehingga pengobatannya sama seperti DM tipe 1 untuk memberikan injeksi insulin," terangnya.

Untuk pencegahan, Ahmad menekankan pentingnya memperhatikan asupan nutrisi sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

"Kita sebagai orang tua atau kita sebagai anak, harus memperhatikan asupan nutrisi ya, mulai dari kecil, mulai dari mungkin seribu hari kelahiran pertama. Jadi jangan sampai ada posisi di underweight atau malnutrisi," pesannya.

Baca juga: Diabetes Anak dan Remaja Meningkat, Dokter Paparkan Pencegahannya

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga penting, termasuk menjaga pola makan, mengurangi asupan gula, berolahraga secara teratur, dan mengelola stres dengan baik.

"Mari kita perhatikan jenis, jadwal dan jumlah makanan kita, lalu aktivitas fisik kita di, olahraga kita ditingkatkan, meraih berat badan ideal, manajemen stres dengan baik, dan tentunya tetap sehat dan produktif dalam bidang apapun," tutup dr. Ahmad.

Jadi, meski bertubuh kurus, penting untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang dan menerapkan pola hidup sehat guna mencegah diabetes tipe 5.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages