PBB: 92 Persen Rumah Warga Gaza Dihancurkan Israel - Merdeka
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
PBB: 92 Persen Rumah Warga Gaza Dihancurkan Israel - Merdeka


Israel juga telah membunuh sekitar 53.300 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA mengungkapkan, perang genosida Israel di Gaza telah menghancurkan 92 persen rumah warga Palestina di wilayah kantong tersebut. Akibatnya, warga terpaksa mengungsi berkali-kali, sementara ketersediaan tempat pengungsian sangat langka.
"Keluarga-keluarga di Gaza menghadapi kehancuran yang tak terbayangkan. Menurut Protection Cluster, 92 persen rumah telah rusak atau hancur," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan pada Senin, dikutip dari Anadolu, Rabu (21/5).
UNRWA kembali menyerukan Israel menghentikan pengepungannya di wilayah kantong Palestina tersebut.
Sejak 2 Maret, Israel juga memblokade pengiriman bantuan kemanusiaan seperti makanan, peralatan medis, dan lainnya ke wilayah Gaza. Ini semakin memperparah krisis kemanusiaan di daerah tersebut, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.
Pada Minggu, tentara Israel memulai serangan darat yang luas di wilayah yang dilanda perang tersebut. Membunuh ratusan orang hanya dalam 24 jam.
Sejak Israel melancarkan perang genosida di Gaza dari Oktober 2023, mereka telah membunuh lebih dari 53.300 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya brutalnya di Gaza.

Warga Gaza memasak dengan membakar buku-buku bekas dari Universitas Islam yang hancur, (21/03/2025).
Sekitar 10.000 jasad diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang dibombardir pasukan penjajah Israel.
Israel membatasi masuknya bantuan ke Gaza, salah satu metode dalam perang genosida yang berlangsung dari 7 Oktober 2023.
Total bom yang dijatuhkan Israel ke Jalur Gaza ternyata hampir 100 ribu ton. Angka ini lebih banyak dari jumlah bom yang dijatuhkan di dua negara saat PD II.
Sekelompok warga Palestina yang telah kehilangan tempat aman akibat serangan udara Israel terpaksa mengungsi di sebuah kuburan.
Pusat Satelit PBB, UNOSAT memperkirakan ada lebih dari 137.000 bangunan di Gaza hancur oleh serangan Israel.
Israel meminta warga di Gaza utara dan tengah ke Rafah yang disebut zona aman, namun kemudian tetap dijadikan target penyerangan.