Pemkab Pamekasan bantu nelayan alat tangkap ikan ramah lingkungan - ANTARA News

Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan Jawa Timur memberikan bantuan berupa alat tangkap ikan ramah lingkungan kepada nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) di wilayah itu.
"Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap para nelayan, bantuan alat tangkap ikan ini juga sebagai bentuk kampanye agar para nelayan yang ada di Pamekasan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pamekasan Abdul Fata di Pamekasan, Selasa.
Ia menjelaskan, pada tahun anggaran 2025 ini, DKP Kabupaten Pamekasan mengalokasikan anggaran sebesar Rp345 juta.
Baca juga: Tim gabungan evakuasi kapal nelayan Pamekasan yang tenggelam
Anggaran sebesar ini, sambung Fata, untuk membantu empat alat tangkap nelayan dari empat kelompok usaha bersama. Masing-masing satu kelompok di Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan dan Desa Batu Bintang Kecamatan Batumarmar. Kemudian dua KUB di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu.
"Jenis alat langkap yang kami berikan adalah jaring dan payang teri," katanya.
Ia menuturkan, kelompok penerima bantuan ini yang telah berbadan hukum dan memiliki usaha yang dikelola oleh kelompok tersebut.
Baca juga: BPBD Pamekasan data perahu nelayan rusak akibat ombak besar
"Saat ini proses penyaluran bantuan tersebut memasuki tahap lelang, sedangkan kelompok calon penerima bantuan telah ditetapkan berdasarkan proposal yang kami terima dan hasil verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim DKP Kabupaten Pamekasan," katanya.
Sementara itu, bantuan berupa alat tangkap ikan bagi nelayan senilai Rp345 juta ini merupakan sebagian dari program bantuan yang disalurkan melalui institusi itu.
Menurut Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan Mohammad Djufri Efendi, nilai total anggaran yang disediakan Pemkab Pamekasan untuk pemberdayaan masyarakat nelayan pada tahun anggaran 2025 ini mencapai Rp1,6 miliar.
Baca juga: Tim gabungan lanjutkan pencarian nelayan Pamekasan hilang
"Jenis bantuan lain yang juga diprioritaskan pada APBD 2025 adalah alat pendeteksi ikan dan GPS Global Positioning System-, yakni sistem navigasi berbasis satelit yang memberikan informasi lokasi, kecepatan, dan waktu. Dan alat ini sangat dibutuhkan oleh nelayan, karena bisa digunakan untuk mencari lokasi dan arah tujuan saat nelayan menangkap ikan," katanya.
Sementara itu, jumlah nelayan di Kabupaten Pamekasan hingga akhir 2024 terdata sebanyak 10.512 orang, tergabung dalam 95 kelompok usaha bersama (KUB) di bidang ikan tangkap dengan jumlah perahu sebanyak 1.543 unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar