Pengamat: Megawati Lempar Sinyal Nasi Goreng, Itu Bukan Kode Biasa secara Politik

Kompas.tv - 12 Mei 2025, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menyebut, pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mengatakan presiden kangen dengan nasi goreng buatannya bukanlah kode biasa secara politik.
“Saya melihat ketika ibu Mega sudah melempar kode nasi goreng, itu bukan kode biasa secara politik, tetapi akan ada hal besar yang akan mengitari, mengikuti sikap PDIP,” kata Agung dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (12/5/2025).
“Apalagi dalam waktu dekat misalkan kalau jadi ada kongres ya, sehingga memutuskan secara definitive apa sikap PDIP, apakah sebagai mitra kritis atau sebagai mitra strategis, atau full salah satu mitra strategis saja atau mitra kritis,” lanjutnya.
Baca Juga: Amnesty International Minta Polri Bebaskan Mahasiswa ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
Agung menuturkan, politik nasi goreng yang dilakukan Megawati terjadi bukan hanya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Agung, Megawati pernah melakukan politik nasi goreng untuk hubungan politiknya dengan Presiden Keempat Republik Indonesia KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
“Ini (politik nasi goreng Megawati – Prabowo) sebenarnya dejavu politik, karena kita tahu nasi goreng ini juga pernah menjadi problem solver antara relasi Ibu Mega dengan almarhum Pak Gusdur ya, karena waktu itu juga ada dinamika politik,” ucap Agung.
“Tiba-tiba, Pak Gus Dur datang ke Teuku Umar minta dimasakin nasi goreng, setelah itu, baik itu hubungan, hangat lagi. Nah 2019, Ibu Mega memasakkan nasi goreng juga ke Pak Prabowo, eh Pak Prabowonya menjadi Menhan,” lanjutnya.
Sebelumnya terungkap ada presiden yang kangen dengan masakan nasi goreng miliknya.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : Kompas TV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar