- Sebuah pesawat komersial IndiGo yang membawa 227 penumpang dari Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi menuju Srinagar terpaksa mengumumkan

di udara setelah bagian depan pesawat rusak parah akibat hujan es dan diyakini telah ditabrak seekor burung, pada hari Rabu.

BACA JUGA - Spesifikasi Pesawat Pengintai M-55 Geophysica, Pesawat Veteran yang Kembali Mengudara

Insiden menyedihkan itu terjadi di tengah perjalanan menuju Srinagar ketika Airbus A321 yang beroperasi dengan rute 6E2142 terjebak dalam cuaca buruk yang melibatkan hujan es besar, yang menyebabkan turbulensi udara kuat yang mengguncang pesawat.

Saat pesawat masih berjuang mengatasi situasi tersebut, sekawanan burung diyakini telah menabrak bagian depan pesawat, yang menyebabkan kerusakan parah pada 'hidung' atau 'radome' pesawat.

Situasi tersebut menyebabkan pilot bertindak cepat untuk mengumumkan keadaan darurat ke Menara Pengendali Lalu Lintas Udara (ATC) di Srinagar sebelum melakukan pendaratan darurat.

Menurut laporan media setempat, pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Srinagar sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Salah seorang penumpang, Owais Maqbool, yang juga berada di dalam pesawat, menggambarkan pengalaman itu sebagai pengalaman yang mengerikan dan hampir merenggut nyawa.

Dalam sebuah unggahan di platform X, ia menulis bahwa terjadi teriakan dan kepanikan di dalam kabin saat pesawat mengalami guncangan hebat dan semua penumpang ketakutan.

Sebuah rekaman video dari dalam kabin yang kini viral di media sosial juga memperlihatkan para penumpang yang tengah melafalkan doa dan saling menenangkan saat guncangan hebat itu terjadi.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan IndiGo, awak pesawat mengikuti semua prosedur darurat dan pesawat berhasil dioperasikan hingga mendarat dengan selamat.

Pihak bandara kemudian memberikan bantuan segera kepada semua penumpang untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan mereka.

Pesawat tersebut kini berstatus 'Aircraft on Ground' (AOG) dan akan menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut sebelum diizinkan beroperasi kembali.

Insiden tersebut telah memicu diskusi baru tentang keselamatan penerbangan dalam cuaca ekstrem, termasuk risiko tabrakan burung, yang umum terjadi, terutama saat pesawat sedang menanjak atau mendarat.

Menurut data tahun 2022, lebih dari 1.400 tabrakan burung dilaporkan di Inggris saja, meskipun sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan besar. Dalam kasus yang jarang terjadi, seperti insiden ini, tabrakan burung dapat menyebabkan kerusakan pada mesin atau struktur pesawat, yang membahayakan nyawa penumpang.

Sejauh ini, tidak ada cedera yang dilaporkan dan semua penumpang selamat. Otoritas penerbangan India diperkirakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut.

(wbs)