Dunia Internasional,
Politikus AS Usul Gaza Dibom Nuklir, Hamas Akan Melawan! | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:51 WIB
Hamas akan terus melawan Israel meski politikus AS usul Gaza dibom nuklir. Foto/X/@QudsNen
- Kelompok pejuang Palestina
Hamasmenyebut usulan anggota DPR AS Randy Fine sebagai "hasutan untuk genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan". Itu menunjukkan kalau Hamas akan terus melakukan perlawanan.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa "retorika ini dipenuhi dengan kebencian dan hasutan untuk genosida".
"Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan bukti rasisme fasis yang mengatur pemikiran beberapa politisi Amerika," katanya dilansir Al Jazeera.
Sebelumnya, legislator Republik Randy Fine mengatakan kepada Fox News: "Dalam Perang Dunia II, kami tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Nazi. Kami tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Jepang. Kami mengebom Jepang dengan senjata nuklir dua kali untuk mendapatkan penyerahan diri tanpa syarat. Itu harus sama di sini."
Usulan anggota parlemen Republik dari negara bagian Florida AS tersebut melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa, tegas Hamas, dengan mencatat bahwa hal itu merupakan hasutan publik untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari 2 juta warga sipil Gaza.
Hasutan Fine merupakan "seruan mengerikan," tegas Hamas, dan kelompok tersebut mengindikasikan bahwa hal itu tidak akan melemahkan keyakinan pada keadilan perjuangan Palestina, tetapi akan "sekali lagi mengungkap wajah sebenarnya dari pendudukan dan para pendukungnya."
Baca Juga: Warga Israel Demo Antiperang di Dekat Gaza, Publik Kecam Netanyahu
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Fine mengatakan pada hari Kamis bahwa Gaza harus "dibombardir dengan nuklir," menyamakannya dengan kota-kota Jepang di Hiroshima dan Nagasaki tempat AS menjatuhkan bom atom dalam Perang Dunia II, yang menewaskan sekitar 215.000 korban dalam beberapa bulan pertama setelahnya.
"Faktanya adalah bahwa perjuangan Palestina adalah perjuangan yang jahat," katanya, setelah penembakan mematikan terhadap dua staf kedutaan Israel tadi malam yang berada di luar Museum Yahudi Capitol di Washington tempat acara Komite Yahudi Amerika diadakan.
“Satu-satunya akhir dari konflik [di Gaza] adalah penyerahan diri sepenuhnya dan total oleh mereka yang mendukung teror Muslim,” kata Fine.
(ahm)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
0 Komentar