Skip to main content
728

PPATK Blokir Sementara 28.000 Rekening Pasif, Ini Alasannya - VIVA

 

PPATK Blokir Sementara 28.000 Rekening Pasif, Ini Alasannya

    Minggu, 18 Mei 2025 - 22:30 WIB

    Jakarta, VIVA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan telah menghentikan sementara sebanyak 28.000 rekening pasif atau dormant selama 2024.

    Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menjelaskan, penghentian sejumlah rekening pasif tersebut dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. 

    Sementara datanya, kata dia, diambil dari pihak perbankan. “Langkah ini merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme yang dilakukan oleh PPATK dan stakeholder (pemangku kepentingan) lainnya,” ujar Ivan saat dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu, 18 Mei 2025.

    Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat RDP dengan Komisi III DPR.

    Dia menjelaskan bahwa dormant merupakan istilah perbankan yang digunakan untuk menggambarkan rekening bank yang sudah lama tidak ada transaksi, seperti penarikan, penyetoran, atau transfer dalam periode tertentu.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, pemblokiran sementara juga dilakukan sebagai bagian dari upaya PPATK dalam melindungi kepentingan umum, serta menjaga integritas sistem keuangan Indonesia.

    “Penghentian sementara transaksi rekening dormant bertujuan memberikan perlindungan kepada pemilik rekening, serta mencegah penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

    Menurut dia, rekening pasif yang dikendalikan pihak tidak bertanggung jawab dapat menjadi salah satu modus yang rawan disalahgunakan dalam aktivitas ilegal. Misalnya, kata dia, dipakai untuk deposit judi online atau daring (judol), tindak pidana penipuan, perdagangan narkotika, dan lainnya. (Ant)

    VIVA Militer: Kim Jong-un tinjau pembangunan kapal selam nuklir Korea Utara

    Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Perintahkan Militernya Untuk Siap Tempur dan Siaga Penuh

    Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mendesak angkatan bersenjatanya untuk melakukan "perubahan radikal" dalam kesiapan menghadapi perang.

    img_title

    VIVA.co.id

    18 Mei 2025

    Posting Komentar

    0 Komentar

    728