Thursday
14Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Prabowo Heran Ada Pihak Permasalahkan Ijazah Jokowi - CNN Indonesia

2 min read

 

Prabowo Heran Ada Pihak Permasalahkan Ijazah Jokowi

Prabowo Heran Ada Pihak Permasalahkan Ijazah Jokowi - CNN Indonesia | OPSIIN-1

Prabowo Heran Ada Pihak Permasalahkan Ijazah Jokowi - CNN Indonesia | OPSIIN-2

Senin, 05 Mei 2025 16:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung isu dugaan ijazah palsu yang menerpa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Ia mengaku heran mengapa ada saja pihak yang mempersoalkan ijazah Jokowi itu.

Instalasi Seni Nusantara Sambut HUT ke-80 RI di Bandara Soekarno-Hatta - Photo Liputan6Baca juga Instalasi Seni Nusantara Sambut HUT ke-80 RI di Bandara Soekarno-Hatta - Photo Liputan6

"Pak Jokowi berhasil 10 tahun, orang suka tidak suka, masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya," kata Prabowo dalam pembukaan sidang kabinet paripurna, Jakarta, Senin (5/5).


Pada kesempatan yang sama, Prabowo membantah anggapan sejumlah pihak yang menganggapnya sebagai 'presiden boneka'.

Tompi Keluar dari WAMI, Sebut Sistem Royalti Tak Masuk Akal | SINDOnews Baca juga Tompi Keluar dari WAMI, Sebut Sistem Royalti Tak Masuk Akal | SINDOnews

Ia membantah bahwa selama kepemimpinannya ini ia dikendalikan oleh Jokowi.

"Seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar, bahwa kita konsultasi iya, itu seorang pemimpin yang bijak, konsultasi, minta pendapat, minta saran," ucapnya.

Pada saat yang sama, Prabowo juga menyatakan rendahnya angka inflasi RI itu merupakan salah satu pencapaian Jokowi.

Ia berpendapat bahwa berhasilnya pengendalian inflasi RI itu sebagai warisan dari kepemimpinan Jokowi.

Prabowo menyatakan bahwa Jokowi telah berhasil membangun bangsa dalam 10 tahun kepemimpinannya sejak 2014 hingga 2024.

Ia pun mengaku tak hanya berkonsultasi dengan Jokowi saja, melainkan juga dengan presiden terdahulu lainnya. Seperti SBY dan Megawati Sukarnoputri.

"Kalau bisa menghadap Gus Dur, enggak bisa, menghadap Pak Harto, Bung Karno. Lho minta pandangan, saran," ucapnya.

(mnf/ugo)
Komentar
Additional JS