Prabowo Targetkan Pembangunan 135 Sekolah Baru Rampung Juli 2026 - IDX Channel

 Pendidikan,

Prabowo Targetkan Pembangunan 135 Sekolah Baru Rampung Juli 2026

135 lokasi yang dipilih berdasarkan data penduduk dengan mayoritas berpenghasilan rendah.

Prabowo Targetkan Pembangunan 135 Sekolah Baru Rampung Juli 2026 (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Pemerintah menargetkan pembangunan 135 sekolah baru yang tersebar di seluruh Indonesia rampung pada Juli 2026.

Pembangunan sekolah baru ini merupakan program sekolah rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menjelaskan, 135 lokasi yang dipilih berdasarkan data penduduk dengan mayoritas berpenghasilan rendah.

"Untuk membangun sekolah baru, ini lokasinya sudah kita survei bersama Kementerian Sosial ada di 135 lokasi. Saat ini ditargetkan, pembangunnya selesai di Juli 2026," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (10/5/2025).

Dody menyebut, program sekolah rakyat ini terbagi dalam 2 tahap. Tahap pertama merenovasi sekolah yang tersebar di 65 lokasi, dan tahap kedua membangun sekolah baru di 135 lokasi.

Adapun proyek renovasi di 65 lokasi akan rampung dan diresmikan Presiden pada Juli 2025 mendatang.

Sementara itu, pembangunan sekolah baru harus menyediakan fasilitas olahraga, terutama lapangan sepakbola dan dilengkapi dengan rumah ibadah, hingga asrama pelajar yang bisa menampung hingga 1.000 siswa.

Anggaran yang akan dialokasikan mencapai Rp25,8 triliun dengan asumsi pembangunan satu sekolah menelan biaya Rp150 miliar.

"Desain finalnya mungkin Rp150 miliar (untuk 1 sekolah). Arahan pak Presiden itu harus dibikin lapangan sepak bola, sehingga bisa menciptakan bibit baru pesepakbola," kata Dody.

Dody berharap, Pemerintah Daerah terutama di wilayah desil 1 dan desil 2 untuk menyiapkan lahan seluas 5-8 hektare yang nantinya dibangun sekolah rakyat. Kebutuhan lahan seluas ini menyesuaikan konsep desain yang dibuat oleh Kementerian PU dan masukan Presiden untuk penambahan fasilitas pendukung.

"Kita membangun juga melihat tanah yang diberikan kepada kita dari Pemda setempat. Kita masih mengharapkan yang diberikan itu minimum 5,5-8 hektare, supaya sarana olahraga bisa terpenuhi, kalau terlalu kecil sulit untuk membangun fasilitas olahraga," tutur dia.

(DESI ANGRIANI)