Rudal Jelajah Subsonik Neptune Buat Indonesia Dijegal Rusia Dengan Gempur Pabrik & Biro Desain Luch Ukraina - Zona Jakarta - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Rudal Jelajah Subsonik Neptune Buat Indonesia Dijegal Rusia Dengan Gempur Pabrik & Biro Desain Luch Ukraina - Zona Jakarta

Share This
Responsive Ads Here

 

Rudal Jelajah Subsonik Neptune Buat Indonesia Dijegal Rusia Dengan Gempur Pabrik & Biro Desain Luch Ukraina - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.COM- Rudal anti-kapal Neptune yang sudah dimodifikasi sehingga bisa menyerang sasaran di darat telag dipakai Angkatan Laut Ukraina untuk menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia dekat kota Yevpatoriya di Krimea dengan menggunakan serangan drone dan rudal.

R-360 "Neptune" adalah rudal jelajah antikapal subsonik Ukraina yang berbasis di kapal, udara dan darat serta sistem rudal dengan nama yang sama RK-360MTs Neptune

Dikutip Zonajakarta.com dari RBC edisi 21 Januari 2025, Neptune dapat dipasang pada kapal rudal Vespa dan pembom garis depan Su-24M.

Rudal tersebut terbang pada ketinggian subsonik di ketinggian rendah dan dirancang untuk menghancurkan kapal dengan bobot hingga 5 ribu ton, serta target darat.

Senjata ini telah digunakan oleh Ukraina sejak 2020 dan digunakan dalam pertempuran sejak 2022.

Dikembangkan pada era 2010-an hingga 2020-an oleh Biro Desain Luch yang berpusat di Kyiv.

Baca Juga:

Portal Ukraina Defense Express memperkirakan biaya pengembangan kompleks tersebut sebesar $40 juta.

Rudal Neptune memiliki karakteristik taktis dan teknis berupa:

Berat — 870 kg

Panjang — 5,05 m

Diameter — 0,38 m

Mesin — Pesawat turbojet MS-400

Baca Juga:

Rudal Jelajah Subsonik Neptune Buat Indonesia Dijegal Rusia Dengan Gempur Pabrik & Biro Desain Luch Ukraina

Jangkauan — hingga 280-300 km

Kecepatan — hingga 900 km/jam

Ketinggian penerbangan — hingga 300 m

Hulu ledak — fragmentasi eksplosif tinggi yang menembus

Berat hulu ledak — 150 kg

Sistem pemandu — inersia dengan koreksi GPS.

Rudal tersebut dikembangkan di Biro Desain Luch Kiev sejak 2010 berdasarkan rudal antikapal Soviet 3M24 (Kh-35, klasifikasi NATO - SS-N-25 Switchblade).

Baca Juga:

Pengembangannya pertama kali diumumkan pada bulan Juni 2013 oleh kepala Kementerian Pertahanan saat itu, Pavel Lebedev.

Pekerjaan pada rudal tersebut diintensifkan pada akhir tahun 2014, setelah Rusia mencaplok Krimea, yang mengakibatkan Ukraina kehilangan sebagian besar armada dan sistem antikapal pesisirnya.

Pengerjaan produk tersebut selesai pada tahun 2015, ketika rudal tersebut pertama kali diperkenalkan kepada publik di pameran Pertahanan dan Keamanan di Kyiv.

Prototipe pertama rudal tersebut diproduksi pada tahun 2016, dan kemungkinan modifikasi untuk pangkalan darat, udara, dan laut diumumkan pada saat itu.

Pada bulan Januari 2018, rudal tersebut menjalani uji terbang pertamanya yang sukses, dan pada musim semi tahun 2019, seluruh kompleks rudal diuji di wilayah Odessa.

Pada tahun 2023, modifikasi untuk serangan terhadap target darat muncul , dan pada bulan Desember tahun yang sama, Ukraina mengumumkan pengembangan modifikasi dengan peningkatan jangkauan.

Baca Juga:

user-author
Rudal Jelajah Subsonik Neptune Buat Indonesia Dijegal Rusia Dengan Gempur Pabrik & Biro Desain Luch Ukraina

Pada November 2024, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengumumkan peningkatan produksi serial rudal ini.

Pada bulan Maret 2025, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pengujian dan penggunaan tempur rudal Long Neptune dengan jangkauan 1.000 km.

"Sejak dimulainya permusuhan skala penuh pada tahun 2022, fasilitas yang memproduksi komponen rudal telah berulang kali menjadi sasaran serangan rudal Rusia.

Secara khusus, pada musim gugur 2022, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan serangan terhadap bengkel di Kharkov.

Pada tanggal 18 Januari 2025, Kementerian Pertahanan melaporkan serangan terhadap fasilitas Biro Desain Luch di Kiev," jelas RBC.

Screenshot-2025-05-03-230129-2991456779

Padahal jauh sebelum perang Rusia-Ukraina pecah, Indonesia disebut telah menunjukkan minat terhadap Rudal Neptune.

Baca Juga:

"Pada Desember 2020, Ukraina dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang penyelesaian kontrak untuk penyediaan kompleks RK-360MC Neptune.

Perusahaan Motor Sich bertanggung jawab atas produksi mesin, Spetsoboronmash untuk hulu ledak, NPP Radioniks untuk kepala pelacak radar ARGSN-05R, dan bengkel Pabrik Penerbangan Kharkov untuk perakitan komponen," jelas media Rusia itu.

Indonesia sempat mengumumkan rencana pengadaan rudal anti-kapal Neptunus buatan Ukraina, yang mencakup Transfer Teknologi untuk memungkinkan produksi lokal oleh perusahaan Indonesia.

Namun tidak ada kemajuan yang tercatat sejak pengumuman tersebut, diyakini karena Ukraina kini sedang berperang dengan Rusia sejak Februari 2022 sehingga sulit untuk mengekspor rudal Neptune tersebut.

Diketahui usaha membeli Neptune dilakukan saat Indonesia mengakuisisi BTR-4.

Ukraina bahkan bersedia memberikan transfer teknologi Neptune untuk Indonesia.

Baca Juga:

user-author
Rudal Jelajah Subsonik Neptune Buat Indonesia Dijegal Rusia Dengan Gempur Pabrik & Biro Desain Luch Ukraina

Tak heran jika Rusia sampai menghancurkan pabrik rudal Neptune, pasalnya senjata Ukraina itu saat ini dianggap berbahaya.

Serangan sporadis Neptune sulit sekali dihentikan oleh Rusia.

"Ukraina mungkin telah menggunakan rudal jelajah Neptune terbaru mereka dalam serangan di Sevastopol.

Dan masih banyak lagi rudal Neptune yang diluncurkan dari darat yang sedang dalam perjalanan.

Baterai Neptune operasional pertama yang di atas kertas mencakup enam peluncur quad yang dipasang di truk ditambah kendaraan komando dan 48 pengisian ulang rudal melepaskan tembakan pertamanya dengan ganas pada April 2022, menenggelamkan kapal induk Armada Laut Hitam Moskva, 60 mil dari pantai Ukraina," jelas Forbes pada 22 April 2022.

Dengan menghancurkan pabrik Biro Desain Luch Ukraina, Rusia menggagalkan rencana Indonesia memiliki rudal anti kapal kekinian R-360 Neptune.

***

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages