Siapa Delphine Horvilleur? Rabi Yahudi Prancis yang Sebut Israel Tak Punya Masa Depan | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Siapa Delphine Horvilleur? Rabi Yahudi Prancis yang Sebut Israel Tak Punya Masa Depan | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional,

Siapa Delphine Horvilleur? Rabi Yahudi Prancis yang Sebut Israel Tak Punya Masa Depan | Halaman Lengkap

siapa-delphine-horvilleur-rabi-prancis-yang-sebut-israel-tak-punya-masa-depan-cop
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 20 Mei 2025 - 04:40 WIB

Siapa Delphine Horvilleur?...

Delphine Horvilleur mengkritik Israel tidak memiliki masa depan. Foto/X/@Panamza

PARIS 

- Seorang rabbi yang tinggal di Paris,

Prancis 

, Delphine Horvilleur, yang memimpin jemaat Reformasi, telah menerima ancaman pembunuhan karena mengkritik pemerintah sayap kanan Israel, yang membenarkan blokade kemanusiaan di Gaza.


Siapa Delphine Horvilleur? Rabi Yahudi Prancis yang Sebut Israel Tak Punya Masa Depan

1. Sebut Rakyat Israel Tak Memiliki Masa Depan jika Rakyat Palestina Tidak Memiliknya

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan minggu lalu di majalah triwulanan, Tenou’a, Horvilleur menulis, “Tanpa masa depan bagi rakyat Palestina, tidak akan ada masa depan bagi rakyat Israel juga.”

Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa sejak artikel tersebut diterbitkan, Horvilleur menghadapi “serentetan pelecehan daring”, termasuk seruan agar ia dieksekusi.

“Ada petisi terhadap saya, dan 90 persen pesan yang saya terima bersifat misoginis,” Haaretz mengutip ucapannya. “Mereka mengomentari penampilan saya, bersikeras bahwa seorang perempuan tidak boleh berbicara, tidak boleh berada dalam posisi otoritas keagamaan.”

Baca Juga: 77 Tahun Lalu, 700.000 Warga Palestina Diusir Zionis, Ribuan Demonstran Gelar Aksi Solidaritas


2. Pemimpin Gerakan Yahudi Liberal

Delphine Horvilleur membantu mengubah komunitas Yahudi tradisional Prancis melalui pekerjaannya sebagai pemimpin Gerakan Yahudi Liberal Prancis.

Sebagai cucu dari penyintas Holocaust, Horvilleur tumbuh dengan rasa tradisi Yahudi yang kuat. Ia belajar jurnalisme di Universitas Ibrani di Yerusalem, kemudian pindah ke New York, tempat ia mengambil kursus intensif studi Yahudi di Institut Drisha sebelum memulai studinya di Hebrew Union College – Institut Agama Yahudi.

Setelah ditahbiskan pada tahun 2008, ia kembali ke Prancis, tempat ia menjadi (dan tetap, hingga tahun 2017) salah satu dari tiga pemimpin Gerakan Yahudi Liberal Prancis, komunitas liberal yang berafiliasi dengan Persatuan Dunia untuk Yudaisme Progresif, serta rabi dari salah satu dari dua sinagogenya di Paris.


3. Mengakulturasikan Budaya Prancis ke Komunitas Yahudi

Dalam upayanya untuk membawa pola pikir yang lebih progresif dan inklusif kepada komunitas Yahudi, Horvilleur sering kali memanfaatkan nilai-nilai budaya Prancis yang sekuler dan konteks historis yang menjelaskan mengapa Yudaisme berkembang di sepanjang garis-garis tertentu di Prancis.

Pemahaman tentang sejarah dan tradisi Yahudi ini memengaruhi dua bukunya tentang agama, Eve’s Costume: Feminism, Modesty, and Judaism (2013), dan How the Rabbis Make Children: Sex, Transmission, and Identity in Judaism (2015).

(ahm)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

Militer Mesir Bisa jadi...

Militer Mesir Bisa jadi Musuh yang Tak Terkalahkan Israel

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages