Tak Heran Banyak Negara di Dunia Sodorkan Jet Tempur Ke Indonesia Ternyata Ini Peran Penting Indonesia Bagi Dunia - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Upaya modernisasi alutsista Indonesia membuatnya mengincar beberapa jet tempur dari seluruh dunia.
Sejauh ini, Indonesia telah menyelesaikan kontrak pembelian 42 unit jet tempur Rafale dari Prancis dengan nilai transfer 8,1 miliar dollar AS.
Jet tempur Rafale pertama Indonesia disebut akan dikirim ke Indonesia paling cepat pada tahun 2026 nanti.
Sementara itu, Indonesia juga mengincar sejumlah jet tempur lain dari berbagai negara di seluruh dunia.
Misalnya, menurut Flight Global, pada 15 April 2025, dalam artikel berjudul "Ketertarikan Indonesia pada Kaan bukan sekadar kesenangan Turki untuk KF-21."
Indonesia juga menyatakan bahwa mereka tertarik dengan jet tempur generasi kelima KAAN milik Turkish Aerospace (TAI).
Hal ini terungkap dari kunjungan Presiden Prabowo Subianti ke Ankara pada pertengahan April 2025 lalu.
Dalam kunjungannya ke Turki, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertahanan.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto dilaporkan menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam program KAAN serta dalam pengembangan kapal selam.
Selain itu, Indonesia juga tergabung dalam proyek pengembangan bersama jet tempur KF-21 Boramae bersama Korsel.
Indonesia merupakan mitra sebesar 20% dalam program tersebut, tetapi jumlah ini dikurangi pada tahun 2024 setelah Jakarta menunjukkan meminta penyesuaian iuran.
Jika Indonesia bersedia membayar, imbalannya adalah transfer teknologi, salah satu dari enam prototipe, dan akhirnya varian IF/X yang dibuat khusus untuk angkatan udara Indonesia.
Selain KF-21 Boramae, Indonesia juga memiliki prospek pembelian jet tempur AS F-15EX, sebanyak 24 unit.
Pada bulan Agustus 2023, Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan negara, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk jet tersebut, sambil menunggu persetujuan pemerintah AS.
Menurut keterangan Bulgarian Military, pada 20 April 2025, dalam artikel berjudul "Boeing pertaruhkan saham besar pada pembangunan F-15EX di Indonesia."
Boeing berjanji akan memproduksi 85% jet tempur F-15EX di dalam negeri jika Indonesia membeli pesawat tersebut, yang bertujuan untuk mengamankan kontrak pertahanan yang besar.
Baca Juga:
Langkah ini akan melibatkan penggabungan industri Indonesia ke dalam rantai pasokan, pelatihan, serta perawatan, perbaikan, dan operasi (MRO) jet tempur tersebut.
F-15EX, versi F-15 yang paling canggih, saat ini dioperasikan oleh tujuh negara.
Tak hanya itu saja, Rusia juga masih berharap Indonesia juga masih mau melanjutkan pembelian jet tempur Su-35 miliknya.
Menurut Bulgarian Military, pada 23 Januari 2025, dalam artikel berjudul "Rusia terus bersikeras agar Indonesia membeli Su-35".
Diplomat Rusia baru-baru ini mengungkapkan bahwa Moskow masih berharap Indonesia akan melaksanakan kontrak pembelian jet tempur Su-35.
Pada tahun 2020, Indonesia dilaporkan menghentikan pembelian Sukhoi Su-35, karena negara tersebut kekurangan uang tunai karena pandemi Covid-19.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov mengonfirmasi hal ini.
"Kontrak tersebut belum dihentikan. Masih dalam agenda," kata Tolchenov, menekankan bahwa negosiasi dapat dilanjutkan pada titik tertentu.
Baca Juga:
"Kami akan melanjutkan diskusi pada waktunya," sambungnya.
Duta Besar itu menyampaikan harapan bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto, dengan latar belakang militernya yang luas, akan mengakui nilai strategis jet tempur Rusia sebagai bagian dari penguatan hubungan pertahanan bilateral.

Menurut keterangan Flight Global, beberapa negara di dunia memang menginginkan Indonesia untuk membeli jet tempur miliknya.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, berlokasi strategis.
Namun, memiliki industri kedirgantaraan yang tidak mampu membuat pesawat tempur canggih.
Meski demikian, Indonesia secara alami dipandang sebagai salah satu pasar pesawat tempur terpenting di dunia.
Indonesia juga dapat dipandang sebagai salah satu pasar yang paling membingungkan di dunia.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar