Terbongkar Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Belum Pernah Ajukan Sertifikasi Halal - merdeka
Table of Content
Kuliner,
Terbongkar Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Belum Pernah Ajukan Sertifikasi Halal - Merdeka


Pemanggilan pemilik RM Ayam Goreng Widuran atau pemberian sanksi, Respati menyatakan hal tersebut di luar wewenang Pemkot Solo.
Wali Kota Solo, Respati Ardi menegaskan, hingga kini belum ada pengajuan sertifikasi halal dari Rumah Makan (RM) Ayam Goreng Widuran, usai mencuatnya dugaan penggunaan bahan non-halal yang menghebohkan publik. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Balai Kota Solo, Rabu (28/5).
"Belum, belum ada temuan dan belum ada pengajuan juga dari dulu. Kalau kami hanya izin usaha, kalau sertifikasi halal bukan di kami. Belum ada komunikasi (soal keterangan halal)," ujar Respati.
Respati mengungkapkan, pihaknya belum menjalin komunikasi langsung dengan pemilik rumah makan sejak penutupan pada Senin (26/5). Kontak terakhir hanya dilakukan melalui telepon saat dirinya melakukan sidak.
"Kita menunggu hasil assessment-nya seperti apa, nanti kita serahkan ke Kemenag. Kalau sanksi nanti kita lihat saja, kan bukan wewenang pemerintah kota," tegasnya.
Sanksi dan Pemanggilan
Menanggapi pertanyaan seputar kemungkinan pemanggilan pemilik RM Ayam Goreng Widuran atau pemberian sanksi, Respati menyatakan hal tersebut di luar wewenang Pemkot Solo.
"Enggak, itu biar yang berwenang aja, kalau kami kan terkait perizinan usaha," tukasnya.
Pemkot Solo, kata Respati, hanya akan menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) atas sampel daging dan minyak dari rumah makan tersebut.
"Kita tunggu aja assessment dari Dispangtan," imbuhnya.
Kasus ini menjadi sorotan setelah dugaan bahan non-halal digunakan oleh rumah makan yang sudah lama beroperasi di Solo tersebut. Dugaan ketidakjujuran dalam informasi produk dinilai telah meresahkan masyarakat.
"Yang berhak memberikan sanksi kan bukan pemerintah kota," pungkas Respati.
Presiden Prabowo: Bangsa Indonesia Kalau Dicek DNA Banyak dari Tingkok - merdeka

Respati mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik rumah makan melalui sambungan telepon, karena saat dirinya datang, pemilik tidak berada ditempat
BPJPH juga telah menurunkan tim ke lapangan untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini.
Berdiri sejak tahun 1951, restoran Widuran memang menjadikan ayam goreng kremes sebagai menu andalan mereka.
Petugas Disdag segera mengambil beberapa sampel minyak goreng dan daging ayam yang mengandung bahan nonhalal.
Rumah Makan Ayam Goreng Widuran, Solo bikin geger masyarakat dan pelanggan.Ternyata, ayam goreng di resto tersebut menjual produk non halal.
Muti mengatakan, pemasangan label No Pork No Lard memang berlangsung sejak lama, saat belum diwajibkannya sertifikasi halal oleh pemerintah.
Gibran yakin festival makanan nonhalal tidak akan mengganggu kehidupan toleransi masyarakat di Solo
Gibran mengaku masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Solo.
Sejak tahun 2023 sampai saat ini, total pengajuan halal yang telah ditangani PLUT Surakarta mencapai 985 ajuan.
Kasus Ayam Goreng Widuran picu trauma halal! Konsumsi makanan non-halal tanpa sadar bisa sebabkan kecemasan & kegelisahan. Simak dampak psikologisnya!
Rumah Makan Ayam Goreng Widuran, Jalan Sultan Syahrir mendadak viral. Maraknya aduan masyarakat membuat rumah makan legendaris di Solo tersebut akan ditutup.
Restoran ini dikenal dengan cita rasa ayam gorengnya yang khas dan kremesan renyah yang menjadi favorit lintas generasi.
Warung yang berdiri sejak 1973 itu juga baru memberitahu rumah makan tersebut tidak halal usai viral di media sosial.
Dalam laporan tersebut terdapat tiga pelanggaran utama, UU Jaminan Produk Halal, UU Perlindungan Konsumen dan dugaan penipuan.
Minyak babi atau lard memberikan rasa gurih alami dan tekstur renyah pada makanan
Kasus Ayam Goreng Widuran jadi pelajaran pentingnya transparansi. Tapi tenang, Solo punya banyak opsi ayam goreng halal legendaris yang rasanya tetap nagih!
Ayam Goreng Widuran, warung legendaris di Solo, geger karena isu penggunaan minyak babi pada kremesannya. Wali Kota Solo sampai turun tangan menutup sementara!
Ayam Goreng Widuran, kuliner legendaris Solo, kini terjerat kontroversi non-halal. Temukan fakta menarik di balik isu ini.
Ayam Goreng Widuran di Solo jadi perbincangan setelah viral isu penggunaan minyak babi pada kremesannya. Ini fakta sebenarnya dan tanggapan dari pihak terkait.