Tiongkok Blak-Blakan Ungkap Alasan Jepang Berikan Kapal Patroli Cuma-Cuma Ke Indonesia Salah Satunya Demi Incar Kesepakatan Besar Ini - Zona Jakarta
ZONAJAKARTA.com - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengatakan selama kunjungannya ke Indonesia, Januari 2025.
Jepang akan memberikan dua kapal patroli berkecepatan tinggi kepada Indonesia secara gratis.
AFP mengatakan bahwa dalam menghadapi persaingan dengan China, Jepang berupaya memperkuat kerja sama keamanan maritim regional.
Indonesia merupakan negara sasaran Operasi Dukungan Peningkatan Kemampuan Keamanan (OSA) Jepang, di mana Jepang menyediakan peralatan pertahanan bagi pasukan sahabat.
Jepang akan menyediakan kapal patroli berkecepatan tinggi berdasarkan OSA.
"Kami sepakat untuk mengadakan konsultasi pertahanan tingkat kerja guna membahas masalah keamanan maritim kami, termasuk kerja sama teknis pada peralatan pertahanan," ungkap Shigeru Ishiba.
Selain itu, Ishiba juga mengatakan bahwa kedua negara sepakat untuk bekerja sama di bidang energi dekarbonisasi, seperti energi panas bumi, hidrogen, amonia, dan biofuel.
Menurut Naval News, pada 10 Februari 2025, dalam artikel berjudul "TNI AL Bakal Terima Kapal Patroli dari Jepang."
Baca Juga:
Menurut Menteri Pertahanan dan TNI AL, kapal berlambung aluminium itu akan berukuran panjang 18 meter dan lebar 5 meter, dengan kecepatan tertinggi hingga 40 knot.
Selain itu, kapal itu akan mampu menampung 16 orang (dua awak kapal dan 14 penumpang) dan dirancang untuk operasi di perairan dangkal, terutama wilayah pesisir dan sungai.
Setelah diserahkan, kapal-kapal itu akan digunakan untuk berpatroli di perairan sekitar Ibu Kota Negara Baru Nusantara di Kalimantan Timur.
Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muhammad Ali, menyatakan bahwa paket sumbangan tersebut mencakup peralatan navigasi dan komunikasi penting seperti radar, radio, dan alat perekam gema.
Namun, kapal tersebut tidak akan dilengkapi dengan persenjataan.
Setelah diterima, kapal patroli tersebut dapat dilengkapi dengan persenjataan yang ada dari inventaris TNI AL, termasuk senjata berkaliber hingga 20 mm.
Media Tiongkok, News.cn, pada 11 Maret 2025, dalam artikel berjudul "Untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim dan mempromosikan produk militer, Shigeru Ishiba mengunjungi Indonesia."
Mengungkapkan bahwa, Zhou Yongsheng, seorang profesor di Institut Hubungan Internasional di Universitas Urusan Luar Negeri Tiongkok, memberikan komentarnya.
Baca Juga:
Pada saat yang sama Jepang juga berupaya membangun hubungan dengan Tiongkok.
Namun, di sisi lain, diplomasi Jepang meletakkan dasar penting bagi hubungan Jepang-AS setelah Perang Dunia II.
Tidak peduli siapa yang berkuasa, Jepang akan selalu mengutamakan hubungan Jepang-AS.
Stabilitas landasan dan pedoman diplomatik ini menentukan sikap dasar dan strategi Jepang dalam menangani hubungan dengan negara lain.
Selain itu, Zhou Yongsheng percaya bahwa penyediaan peralatan keamanan gratis oleh Jepang ke beberapa negara.
Secara kondusif untuk meningkatkan penegakan hukum maritim dan kekuatan militer negara-negara tetangga di kawasan Laut Cina Selatan di Asia Tenggara.
Namun, di satu sisi, dan juga bertujuan untuk mempromosikan produk militer lautnya sendiri di sisi lain.
"Jepang biasanya menyediakan kapal patroli tua kepada pihak lain secara gratis, dan kemudian menjual kapal patroli baru kepada mereka setelah digunakan selama jangka waktu tertentu," katanya.
Baca Juga:
Selain Indonesia, Jepang juga melakukan upaya pendekatan ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Filipina.
"Sebelumnya, Jepang telah menjual radar pencarian maritim ke Filipina dan berbagi data, yang memungkinkan Filipina untuk berbagi informasi intelijen militer China di Laut Cina Selatan dengan Jepang," ungkap Zhou Yongsheng.

Ia juga mengatakan bahwa Filipina berharap untuk mengandalkan kekuatan Amerika Serikat dan Jepang untuk mencapai konfrontasi dengan Tiongkok.
Sementara Jepang juga berharap untuk membendung perkembangan Tiongkok melalui urusan Laut Cina Selatan.
***
Sumber: AFP, News.cn, Naval News
Rekomendasi

Terpopuler
PTDI Mengungkap Cara Mereka Membuat Pesawat: Perhatikan Pemasangan Baut Pertama hingga Sentuhan Terakhir
Terkini

Komandan National Defence College Sri Lanka dan 17 Perwira Datangi Langsung PT Pindad Pelajari Inovasi Pabrikan Senjata Indonesia

India Berniat Integrasikan Rafale Miliknya dengan Senjata Buatan Lokal, Perlu Indonesia Tiru

Tak Hanya Jepang Bahkan Amerika Pun Bisa Turun Tangan Jika 1 Wilayah Paling Penting Bagi Dunia yang Ada di Indonesia Ini Terusik

Didatangi TNI AL Indonesia ke Amerika Serikat, USMC Pamerkan Deretan Senjata & Alutsista yang Dibutuhkan Korps Marinir Dunia

Korps Marinir Amerika USMC Segera Tiba Buat Reconex 2025, Prajurit Batalyon Intai Amfibi 3 Marinir Asah Dulu Kemampuan Free Fall

Tidak ada komentar:
Posting Komentar