TNI Akui Teledor Ada Warga Sipil Ikut Musnahkan Amunisi di Garut - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

TNI Akui Teledor Ada Warga Sipil Ikut Musnahkan Amunisi di Garut - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Peristiwa 

TNI Akui Teledor Ada Warga Sipil Ikut Musnahkan Amunisi di Garut

683436b4b16fe

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI mengakui ada keteledoran hingga warga sipil turut serta membantu proses pemusnahan amunisi dan alat peledak kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah melibatkan warga sipil dalam proses pemusnahan amunisi.

“Sebenarnya kita tidak melibatkan warga sipil dalam pemusnahan bahan peledak yang sudah expired,” ujar Agus usai rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI, Senin (26/5/2025).

Dalam kasus di Garut, kata Agus, para warga sipil tersebut sebetulnya hanya bekerja sebagai juru masak, untuk menyediakan konsumsi bagi prajurit yang melakukan pemusnahan.

Dokter di Gaza Kehilangan 9 Anaknya akibat Serangan Israel

“Sebenarnya masalah sipil itu tukang masak dan pegawai di situ,” singkat Agus.

Baca juga: Di Rapat DPR, Panglima TNI Klaim Pemusnahan Amunisi di Garut Sesuai SOP

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak menjelaskan, para warga sipil tersebut selama ini mencari penghasilan tambahan dari menyediakan konsumsi.

Oleh karena itu, Maruli menyatakan bahwa TNI akan mengevaluasi keteledoran di lapangan, yang justru membuat warga sipil tersebut ikut serta dalam proses pemusnahan.

“Iya jadinya gitu, dulunya kan masak-masak, dibayar honor gitu. Jadi dulunya bersih-bersih, tidak sampai mengantar (amunisi dan alat peledak). Inilah keteledoran-keteledoran, inilah yang kita tetap akan evaluasi,” pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Seperti diketahui, insiden ledakan yang bersumber dari pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Pantai Cibalong, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut terjadi pada Senin, 12 Mei 2025.

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan bahwa ledakan amunisi terjadi di salah satu lubang amunisi afkir atau tidak layak pakai.

Baca juga: Panglima TNI Bakal Ubah SOP Pemusnahan Amunisi Buntut Insiden Ledakan di Garut

Dia menjelaskan bahwa jajaran Gudang Pusat Amunisi dan Pusat Peralatan TNI AD telah melakukan pengecekan prosedur dan lokasi pada Senin pukul 09.30 WIB.

"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," ujar Wahyu dalam konferensi persnya, Senin.

Kemudian, tim penyusun amunisi dari TNI AD melakukan persiapan pemusnahan di dalam dua lubang sumur yang disiapkan sebelumnya.

Baca juga: PDI-P Bakal Advokasi Kasus Gamma, Korban Penembakan Polisi di Semarang

Setelah itu, tim penyusun amunisi ke pos masing-masing untuk melaksanakan pengamanan.

Peledakan amunisi afkir di dua lubang sumur tersebut pun berhasil dilakukan.

"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Wahyu.

Baca juga: TNI AD: Masukan Komnas HAM soal Ledakan Amunisi Akan Jadi Pertimbangan Ambil Keputusan

Namun, terdapat satu lubang sumur lain yang peruntukannya untuk menghancurkan detonator.

Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan amunisi tidak layak pakai tersebut.

“Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," ujar Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Momen Dedi Mulyadi Ikut Konvoi Persib Bandung

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages