Trump: Iran tak Perlu Program Nuklir karena Punya Banyak Minyak | Republika Online - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Trump: Iran tak Perlu Program Nuklir karena Punya Banyak Minyak | Republika Online

Share This
Responsive Ads Here

 dunia Internasional,

Trump: Iran tak Perlu Program Nuklir karena Punya Banyak Minyak | Republika Online

,pernyataan-presiden-as-donald-trump-soal-rencana-mengambil-alih_250205112229-875

Trump mengupayakan pelucutan total program nuklir Iran.

Pernyataan Presiden AS Donald Trump.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --   Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Ahad (4/5/2025) mengatakan bahwa pihaknya tengah mengupayakan "pelucutan total" program nuklir Iran. Meski ia mengakui, Iran tetap menginginkan program nuklir berjalan untuk kepentingan sipil.

Sponsored

"Energi sipil, begitulah namanya (program nuklir Iran). Namun, Anda tahu, energi sipil sering kali mengarah pada perang militer. Dan kami tidak ingin mereka memiliki senjata nuklir. Ini adalah kesepakatan yang sangat sederhana. Pelucutan total - itulah yang kami inginkan," kata Trump.

Trump menambahkan bahwa Iran sama sekali tidak memerlukan program nuklir sipil. Dengan alasan, bahwa Teheran memiliki cukup banyak minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan energi sendiri.

Sebelumnya pada Kamis (1/5/2025), Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr bin Hamad bin Hamood Albusaidi mengatakan bahwa putaran keempat perundingan nuklir AS-Iran, yang telah dijadwalkan pada 3 Mei, ditunda karena alasan logistik. Putaran pertama perundingan nuklir antara Iran dan AS berlangsung di ibu kota Oman, Muscat, pada 12 April.

Kemudian, putaran kedua diadakan di Roma pada 19 April, dengan mediasi dari Oman, serta putaran ketiga perundingan nuklir adalah di Muscat pada 26 April. Iran menandatangani kesepakatan nuklir dengan China, Prancis, Rusia, Inggris, AS, dan Jerman, serta Uni Eropa, pada 2015, yang mewajibkan Teheran untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Scroll untuk membaca

Namun, AS menarik diri dari kesepakatan tersebut pada 2018 selama masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran, yang menyebabkan kesepakatan tersebut bubar. Sebagai tanggapan, Iran mengumumkan akan mengurangi komitmen terkait kesepakatan itu dengan mengabaikan pembatasan penelitian nuklir dan tingkat pengayaan uranium.

Loading...

sumber : Antara, Sputnik-OANA

Berita Terkait

Ayatollah Khamenei Nilai Pidato Trump di Hadapan Pemimpin Arab adalah Kebohongan

Internasional - 18 May 2025, 16:06

Benarkah Iran Sepakat Bekukan Program Pengayaan Uranium Seperti Laporan Media Barat?

News Analysis - 18 May 2025, 12:05

Bongkar Kekalahan Perang Gaza, Eks PM Israel: Trump tak Lagi Peduli dengan Netanyahu

Dunia - 17 May 2025, 09:29

Media AS: Pemerintahan Trump Godok Rencana Pindahkan 1 Juta Warga Gaza Secara Permanen ke Libya

Internasional - 17 May 2025, 04:15

Hamas Mengaku Dikibuli: Utusan Trump Ingkar Janji Buka Blokade Bantuan Gaza Usai Sandera AS Dilepas

Internasional - 17 May 2025, 02:55
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages